15)Rencana 2

423 35 0
                                    

Aku akan melakukan apapun demi mendapatkanmu maafkan aku bila aku menyakitimu tapi ketahuilah aku sangat mencintaimu sampai kapanpun

Setelah berhasil dengan rencananya Daniel kembali mengantarkan Alana pulang ke rumahnya

"Jaga diri kamu baik baik ya"ujar Daniel sambil mengelus kepala Alana
"Eum...kamu juga,terima kasih" balas Alana sambil tersenyum

Alana masuk ke rumahnya dan langsung pergi ke tempatnya bekerja karna ia sudah sangat terlambat

"Aku datang....." ujar Alana

Dia mengganti bajunya dengan seragam kerjanya lalu melanjutkan pekerjaanya

"Alana kamu kok tumben terlambat nggak biasanya dan kenapa hari ini kamu dan Edward datangnya tidak bersama" tanya Lola
"Tadi dia pulang duluan jadi aku sedikit terlambat" jawabnya dingin

Alana kembali melanjutkan pekerjaanya sedangkan Lola dan Edward masih terdiam melihat perilaku Alana yang sedikit berbeda dari biasanya,dingin itulah sikapnya sekarang
                           ...........

Suasana cafe dari kemarin memang sangat ramai karna ulah Edward yang membantu jadi mereka bisa bekerja dengan baik tanpa perlu menunggu pelanggan lagi

Kring.....

Suara bel pintu cafe berbunyi yang menandakan seorang pelanggan masuk pada cafe tersebut

"Daniel..." sapa Alana

Alana segera menghampiri Daniel yang duduk disalah satu meja cafe tersebut.mereka bercanda ria,sesekali Daniel mengelus kepala Alana dengan lembut

Edward dan Lola memperhatikan mereka dari jauh,Lola kebingungan melihat mereka sedangkan Edward dia merasa cemburu pada mereka entah kenapa hatinya sangat sakit melihat mereka berdua dekat

"Siapa laki laki itu kenapa mereka begitu dekat" tanya Lola
"Aku tidak tahu kenapa mereka sangat dekat" ujarnya sambil menatap mereka

                           (******)

Cafe sudah tutup daritadi,Edward sudah berada di rumahnya sedangkan Alana dia belum pulang daritadi sehabis pulang kerja dia pulang dengan Daniel dan belum pulang sampai sekarang

Dia sangat khawatir pada Alana karna belum pulang daritadi hatinya merasa sangat resah dan bingung harus mencari kemana Alana

Klek....(suara pintu)

"Aku pulang....." gumam Alana sambil meletakkan sepatunya di rak sepatu

Edward yang melihat Alana pulang langsung menaruh makanan di meja, ia sudah memasaknya sejak 1 jam lalu sambil menunggu Alana pulang

"Alana ayo makan aku sudah memasaknya tadi" ajak Edward
"Tidak perlu! Aku sudah makan diluar tadi dengan Daniel"ucapnya ketus
"Tapi....."

Blam...

Pintu kamar Alana sudah tertutup berarti Alana tidak mau memakan makanan yang sudah dimasaknya dengan susah payah

"Kenapa akhir akhir ini sikap Alana padaku sedikit berubah" batin Edward

Terpaksa Edward harus memakan makanan yang dibuatnya daripada harus dibuang setelah itu dia membereskannya lalu tidur

                          (******)

Paginya Alana sudah siap dengan pakaian sekolahnya ia bersiap siap pergi ke sekolah dengan semangat sementara Edward ia melihat Alana yang sedikit semangat menjadi bingung karna sikapnya

"Edward..." panggil Alana
"Eum...."jawabnya
"Aku akan pergi dengan Daniel kamu bisa kan pergi sendiri"ucapnya singkat
"Aku bisa kok" jawabnya
"Yasudah aku pergi dulu Daniel sudah menungguku" ucapnya lalu pergi duluan

Edward yang termenung melihat sikap Alana langsung mencoba menyadarkan dirinya kembali untuk berangkat ke sekolah

                          (******)

Seminggu pun berlalu Alana semakin hari semakin dekat dengan Daniel bahkan Alana tidak pernah menyapa Edward lagi ia selalu bersama dengan Daniel ditambah lagi Fiona yang terus mengkutinya kemanapun dia pergi

Saat jam pelajaran berlangsung Edward melihat ke arah Alana dan Daniel mereka sedang belajar sambil tersenyum ria

"Olfi kamu lihat nggak akhir akhir ini Alana jarang banget ngomong dengan kita apalagi menyapa saja tidak pernah" ucap Airin sambil berbisik

"Iya dia sangat berubah belakangan ini dia hanya selalu bersama Daniel dan terus bersamanya dan  itu membuatku muak" ucapnya menekankan kata muak yang membuat semua orang menoleh kepadanya termasuk Alana dan Daniel

Pak agus melotot tajam ke arah mereka berdua sedangkan mereka yang dipelototin hanya bisa menunduk takut dengan pak agus

"Airin,Olfi jangan berisik atau bapak akan menghukum kalian" ancam pak agus
"Iya pak..." ucap mereka berdua

Kring.....

Bel istirahat berbunyi semua murid keluar menuju kantin untuk mengisi  energi mereka yang sudah habis karna pelajaran

"Edward kamu tau nggak kenapa Alana menjauh dari kita" tanya Airin sambil memakan makanannya
"Aku tidak tau dia juga tidak menyapaku dirumah dan saat bekerja pun dia hanya bersama Daniel" ucapnya

"Apa Daniel juga datang ke tempat kalian bekerja" tanya Olfi yang tidak percaya
"Iya,dia datang lalu mengantarnya pulang dan terus seperti itu" ucapnya sedih
"Sepertinya ada yang aneh dengan Alana" gumam Airin
"Iya aku juga merasa begitu" susul Olfi

Mereka melanjutkan makanan lalu kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran

                         (******)

Semua pelayan cafe sedang sibuk memenuhi permintaan pelanggan berbeda dengan Alana dia sepertinya tidak sehat dan bekerja tidak benar

"Apa apaan ini aku memesan vanilla latte bukan hot chocolate bagaimana ini dimana bossmu" pekik seorang pelanggan yang sedang memarahi seorang Alana

Edward dan Lola terkejut mendengar keributan di cafe,mereka segera menghampiri Alana yang sedang tertunduk sambil menangis

"Ada apa ini" tanya Dirga
"Ini pelayan kalian tidak becus saya memesan vanilla latte kenapa dikasih hot chocolate" pekiknya
"Maaf,tapi kan anda bisa menasehatinya tidak perlu memamarahinya seperti itu"susul Lola

Pelanggan yang tidak terima itu langsung keluar dari cafe dalam keadaan marah sedangkan Alana dia langsung pingsan di tempatnya berdiri

"Alana kamu kenapa" ucap Edward yang sangat panik melihat kondisi Alana

Setelah itu Edward membawa Alana ke dalam sebuah ruangan untuk menenangkannya.

Halo guys!!!
Chapter yang ini ceritanya tergantung ya soalnya ada kelanjutan di next chapter;)
Jangan lupa klik favorite,komen dan vote ya
Terima kasih:)

REINKARNASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang