03.50"Heah..Heah !," Deruh nafas yang memburuh pendengaran itu Menandakan seseorang telah terbangun dari tidurnya, dengan penuh peluh dia menutup wajah dengan kedua telapak tangan.
Mimpi buruk yang selalu menghantui tidurnya pun Membuat ia tak perna mendapatkan ketenangan saat terpejam.
Karna Rasa Gelisa itu hanya akan membuat ia Terjaga.
Dan pada akhinya Pagi mulai muncul dengan si hangat mentari yang bergejola.Terbayang-bayang akan sosok mungil yang perna mengisih hatinya di masalalu, membuat dia menderita akan rasakan penyesal yang tak berujung.
Kehidupannya terasa benar-benar hampa, Tahun demi tahun penderitaan itu benar-benar menyiksannya.
Dia adalah Kim Jongin seorang Direktur Eksekutif di perusahaan C.Fungsion ( cultur Fungsion ). Perusahaan yang berfokus terhadap bidang Furniture dan interior, Perusahaan yang telah mengalami perkembangan pesat dan berhasil menjadikan dirinya sebagai perusahaan besar di pasar dunia.
Kim Jongin dikenal akan ketegasannya yang tak terbantahkan. Ia tak akan perna bisa mentoleransi kegagalan dalam berbisnis.
Berperan besar untuk menggantikan posisi Ayahnya yang akan mundur dari jabatanya sebentar lagi, membuat Jongin harus siap menerima tanggung jawab penuh atas perusahaan. Hal itu Membuat Jongin Harus Relah Melangkah di padang Jarum perbisnisan yang selalu Kejam.
...................GANGNAM SEOUL.................
06.50Pagi-pagi sekali Jongin pun sudah rapi dengan baju atasan biru dan tuksido hitamnya, dengan bawahan yang senada Jongin keluar dari kamarnya yang berada di lantai atas menuju ruang tamu untuk memeriksa keadaan Dingo, Karna hari ini jongin tidak mendengarkan gonggongan Berbulu itu.
Dingo adalah anjing peranakan dari puddel yang Jongin temukan 6 tahun yang lalu dan sekarang Dingo adalah bagian dari hidup Jongin. Ia sangat hafal dengan kebiasaan Dingo, jika Dingo tidak bersikap seperti biasannya, maka ada yang tidak beres.
"Hey boy, aku membawakan makanan untukmu? " Jongin mendatangi kandang Dingo yang berada di ruang santai rumahnya. kening Jongin Mulai berkerut , Dingo sedang tertidur di dekat pagar pembatas dengan badan Meringkuk. Tidak biasanya Dingo Tidur jam segini, dan respon Dingo terhadap kemunculannya juga berbeda Tidak seperti reaksi biasanya. Jongin pun meletakan mangkuk piring Dingo kedalam kandangnya. Bahkan saat makanan favoritnya Berada di tempat Biasanya, Dingo tidak bangun dan menghampiri. Ia hanya membuka kedua matanya malas tanpa mau mendekat kearah mangkuk makananya.
Jongin yang Merasa Khawatir segera mengambil Dingo dari kandang dan menggendongnya. Di belailah bulu halus milik Dingo. "apa kau tidak lapar Boy , kenapa nafsu makanmu menurun akhir-akhir ini?" Jongin membelai bulu Dingo yang berwarna putih keabu-abuan itu.
Setelah meletakan Dingo kembali kedalam kandangnya, Jongin Segera menghubungi dokter yang biasa menangani keadaan Dingo bila sakit.
Setelah membuat Janji temu, Jongin memutuskan segera pergi bekerja. Jongin keluar dari rumahnya dan menuju garasi mobilnya.
Beberapa jenis mobil bermerek ternama miliknya terparkir disana, mobil BMW hitam keluaran terbaru menjadi pilihan Jongin hari ini. Jongin menghidupkan mobilnya dan mulai melaju keluar dari perkarangan rumahnya, menuju perusahaan yang berada di daerah GANGNAM.
07.30
Kantor yang di mulai pukul 08.00 pagi tentu saja sekarang masih sepi. Masih terlalu Cepat untuk berangkat ke kantor saat ini. pukul 07.30 masih amat cepat untuk memulai aktifitas bekerja, Jongin memutuskan mengambil benda persegi di dalam kantong jasnya dan menekan angkah di panggilan cepat , untuk menghubungi seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGUOUS GENITALIA
Fanfiction. Dia perna menjadi lelaki, menjadi gentleman untuk dirinya. . Dan sekarang dia wanita, berparas cantik dan sangat menyayangi kedua Anaknya. . Hidup, Bahagia, Dan menutup masa lalu dengan rapat! adalah Misinya. ~Sebuah perjalanan hidup, yang harus d...