Menempuh perjalanan hampir 1 jam, akhirnya Kyungsoo sudah sampai di aparteman Luhan.Ia segera memasuki basemen dan memarkirkan Mobilnya. Setelah menerima panggilan Luhan, Kyungsoo nampak khawatir dan bergegas pergi tanpa berfikir panjang.
Walaupun berujung harus menitipkan keduanya kepada nyonya Sunny dan Jongin, Kyungsoo mencopa melupakan fakta tentang siapa mereka. Dan lebih memilih untuk menyusahkan ibu dan anak itu dari pada harus melihat kedua anaknya rewel di mobil nantinya.
Setelah kepergian Sehun, Luhan hanya melamun dengan pemikirannya sendiri.
Kenangan diantara mereka sudah lama berhasil di lupakan olehnya. Tetapi semua itu menjadi sia-sia ketika Sehun berniat mengobrak-abrik kisah cintanya, Dengan gamblang.
Padahal Enam tahun yang lalu hanya menyisahkan sebuah luka dihidup Luhan dan sehun, tetapi entah mengapa dia masih berusaha membangunkan ingatan masa lalu itu.
Ingatan dimasa lalu, hanya akan membuat Luhan merasa sedih akan kenyataan.
Suara bel pintu mulai menyadarkan Luhan, dan membuat wanita itu bergegas membuka pintu dan menyambut sahabat yang ia butuhkan sekarang.
"Kyungsoo." Sekali hempasan, Luhan menjatuhkan dirinya didalam dekapan Kyungsoo.
Air matanya mulai melinang bak danau yang terbendung.“Luhan…. Apa kau baik-baik saja”,
Kyungsoo nampak terkejut melihat tindakan Luhan, dan merasa khawatir dengan keadaan wanita itu. “Kau bisa bercerita padaku didalam Lu.”****
1 Jam kemudian.
Setelah berenang, mereka berdua keluar dari kolam dan pergi membersihkan diri. Nyonya Sunny selalu berada di samping keduanya untuk membantu jika mereka kesusahan.
Mandi dan memakai baju kering, keduanya tampak lebih segar.
" Minji kita keringkan rambut panjangmu dulu yah." Nyonya Sunny nampak sibuk mengurus Minji yang lebih perlu perlakuan ekstra dari pada Minki.
" oķ, Halmoni."
Minji nampak senang saat nyonya Sunny mempedulikannya dan memperhatikannya lebih banyak dari pada Oppanya.
Keduanya sibuk mengeringkan rambut Minji, Minki malah dibiarkan terdiam sendirian.
Karna merasa tak dipedulikan Minki memutuslan keluar ruangan dan mencari keberadaan Jongin.
Setelah rambut panjang itu kering Minji seketika merasa lapar lagi.
”Halmoni Minji lapar?” sambil menyentuh perutnya.
Sunny yang mendengar hal itu, nampak gemas dan mencium pipi kiri Minji.
“Baiklah, kita segera kedapur untuk membuat makanan." Minji nampak tersenyum mendengar ucapan Sunny.
Jongin yang juga sudah membersihkan diri, segera turun dengan setelan rapinya. Karna panggilan dari Yunho yang mendadak, hari liburnya terasa tak seperti libur. Karna ada pertemuan mendadak dengan kolega, Jongin dibuat Yunho bergegas datang.
Melihat Minki yang sibuk menggoda Shiro, bocah itu tak menyadari langkah Jongin.
"Mong-mong." Minki nampak menyodorkan tangannya untuk mengajak bermain Shiro. Tetapi Shiro nampak tak peduli dan menghiraukan ajakan Minki.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGUOUS GENITALIA
Fanfiction. Dia perna menjadi lelaki, menjadi gentleman untuk dirinya. . Dan sekarang dia wanita, berparas cantik dan sangat menyayangi kedua Anaknya. . Hidup, Bahagia, Dan menutup masa lalu dengan rapat! adalah Misinya. ~Sebuah perjalanan hidup, yang harus d...