AMBIGUOUS GENITALIA.5

466 69 13
                                    

3 Hari kemudian.
16.20

Seharian ini Jongin di sibukan dengan beberapa pertemuan rapat yang mengharuskan dia berada di luar dari pada di perusahaan, dan tentu saja hal itu membuat dia lelah seharian. Yunho yang menyadari keadaan direkturnya, mencoba memberi saran untuk segera pulang istirahat  dari pada kembali ke perusahaan.

Jongin yang menyetujui saran Yunho segera berpamitan pulang, dan menyuruh dia ikut pulang juga.

Setelah memasuki mobilnya, Jongin mulai berkendara dan bergegas pulang menujuh kediamanya. Hampir 30 menit perjalanan yang dia tempuh, Sampai akhirnya mobil hitam itu sudah masuk kepekarangan Rumahnya.

Dengan membawa satu kantong hitam yang berisikan bir dan Soju, Jongin berniat mendinginkan fikiranya dengan bir.
Dia segera mendudukan diri di Sofa, dan memandang kosong di ruangan itu.

Seakan fikiranya hilang, Jongin hanya diam mematung.

Beberapa hari ini, Fikiranya seakan terganggu oleh sosok Do Kyungsoo yang ia temui beberapa hari lalu.

Parasnya yang nampak sama, bahkan nama dan senyumanya terlihat persis seperti senyumannya pun membuat Jongin teringat akan sosok Yang telah dirindukannya selama ini.

Banyak hal yang ingin dia tanyakan kepada wanita itu, tetapi dia tak punya kesempatan untuk melakukanya.

19.15

Setelah terdiama cukup lama, barulah Jongin mulai menggerakan dirinya untuk mencari ponsel pintarnya.

Dengan sekali tekan, Jongin mencoba mendial Suho.
“Halo, Hyung datanglah kerumah. Ada yang ingin kubicara.” dia menyandarkan punggungnya ke sofa dan membiarkan kepalanya bersandaran disana.

Sedangkan yang menerima panggilan nampak enggan menyetujui ucapannya.
“Aku sedang dinner dengan Sulgi, Tidak bisakan  lewat telepon saja kau bicara. Memangnya kau mau bicara soal apa?" Ungkas Suho malas.

Suho sangat tidak senang  saat Jongin menggangunya berduaan  dengan Sulgi, Hal itu membuat Suho ingin mengumpat adik kelasnya itu dengan kasar.
Tetapi terkadang Suho tidak bisa menolah permintaan Jongin bila penting.

“Hyung,  Kepalaku terasa mau pecah.” Dengan menutup mata Jongin membuat dirinya tak berdaya, Dan seketika panggilan itu tak terjawab dan dibiarkan jatuh di lantai.

Suho yang mendengar suara bendah jatuh, seketika bergerak dari tempatnya dan meminta ijin Sulgi untuk menemui Jongin sebentar.
"Sayang, Aku harus memeriksa si hitam dirumahnya. Apakah kau mau ikut? Atau menunggu disini saja?" Suho yang nampak panik, tak terlalu memperhatikan ekspresi kesal kekasihnya itu.

" Pergila, aku akan tetap disni untuk  menghabiskan makanan malam kita." Ujarnya kesal.

Suho yang tak terlalu memikirkan kekesalan kekasihnya, segera mencium pipi kirinya dan bergegas keluar dari restoran itu.

35 menit Kemudia.

Tok…tok…tok….

Tak terdengar sautan dari dalam, dan hal itu membuat Suho nampak khawatir.
Suho yang mengetahui kata sandi rumah itu bergegas menekanya dan masuk kedalam rumah tanpa menunggu pemilik rumah membukakan pintu.

Tetapi betapa terkejutnya Suho saat melihat ruangan di depannya ternyata masih gelap gulita.

"Jongin." Panggilnya spontan.

AMBIGUOUS GENITALIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang