Terlepas dari cekcok mereka tadi, saat ini Kyungsoo dan Jongin hanya saling membisu didalam mobil. tidak ada yang berani membuka suara ataupun memulain percakapan.
Minki yang masih terlelap di tempatnya, nampak tak terganggu dengan situasi yang terjadi.
Sedangkan berbalik dengan Mjnji yang berpura-pura tertidur, terlihat tidak nyaman di tempatnya.
Kyungsoo berkali-kali mengamati kegelisaan Minji dari kaca spion depan. Dan sepertinya gadis kecil itu merasa takut akan keberadaan Jongin yang berada di depannya.
Sampai akhinya Jongin mulai melontarkan pertanyaan untuknya.
"Apa yang sedang anda fikirkan?"Kyungsoo yang awalnya fokus mengamati Minji mulai terpacing akan pertanyaan dari laki-laki itu.
"Apakah anda perna berfikti bahwa apa yang anda lakukan sekarang akan membuat sebuah Sekandal untuk kita. Seorang Direktur perusahaan besar terpegok bersama dengan istri seseorang."Jongin yang fokus berkendaraan hanya tersenyum mendengarkan ucapan gamblang wanita itu.
“Terlepas dari pemikiran anda, Saya hanya melakukan apa yang menurut saya benar. Dan walaupun hal ini akan membuat sebuah sekandal keesokan harinya, Saya merasa tidak keberatan akan hal itu. “
Kyungsoo yang mendengar jawaban gila Jongin, seketika merasa benci akan sikap laki-laki itu.
Merasa malas untuk membalas ucapanya, Kyungsoo memutuskan untuk diam memalingkan pandangannya kearah lain.
Sedangkan Jongin hanya merasa senang bahwa ucapanya berhasil membuat Kyungsoo berhenti menyudutkannya.
“Saya harus mengantar kemana sekarang?”
Kyungsoo hanya terdiam tak menyauti ucapan Jongin.
Merasa tak mendapatkan jawaban, Jongin mulai melirik wanita itu dan hanya semakin dibuat bingung akan sikapnya.
Ditengah-tengah suasana yang masih tegang setelah percakapan mereka, Minji yang awalnya masih berakting tertidur mulai membuka matanya dan mulai memecahkan suasana dengan suaranya.
“Mama.” ucapnya dengan perasaan takut.
Kyungsoo yang mendengar panggilan Minji segera menengok dan melihat keadaan Minji dibelakang.
“Apakah Minji terganggu. “ Kyungsoo mencoba memastikan keadaan putrinya itu.
"Mama, Minji takut?” ucapnya lirih kearah Kyungsoo.
Minji yang merasa tertekan, tak berani melihat kearah tempat duduk Jongin.
Laki-laki itu hanya bisa membisu ketika mendengar ucapan Lirih gadis kecil di ketika mengeluh takut.
“Apa yang membuat mu takut sayang, kita akan pulang sebentar lagi?” ucapnya untuk menenangkan Minji.
Jongin hanya membeku ditempat tak berani membuka suara. Karna dia sadar bahwa Minji sedari awal sudah tidak suka terhadap dirinya.
Karna melihat ketakutan Minji, Kyungsoo memutuskan untuk pindah tempat duduk.
“Bisakah saya pinda di kursi belakang, Minji nampaknya ketakutan.” Kyungsoo mencoba meminta ijin agar Jongin mau menghentikan mobilnya dan membiarkan ia berpindah di kursi belakang.Tetapi laki-laki itu hanya diam tak merespon ucapan Kyungsoo.
Melihat permintaanya tak berhasil, Kyungsoo hanya semakin dibuat kesal dan berdecak karna kesal.
Karna tak ingin membuat Minji semakin takut, Kyungsoo mulai melepaskan sabut pengamanya, dan berbalik untuk memindahkan Minji dari tempatnya.
Setelah berusaha membuka sabuk pengaman Minji, Kyungsoo akhirnya berhasil meraih tubuh Minji dan membopongnya agar berada dalam pangkuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGUOUS GENITALIA
Fanfiction. Dia perna menjadi lelaki, menjadi gentleman untuk dirinya. . Dan sekarang dia wanita, berparas cantik dan sangat menyayangi kedua Anaknya. . Hidup, Bahagia, Dan menutup masa lalu dengan rapat! adalah Misinya. ~Sebuah perjalanan hidup, yang harus d...