Hanya tinggal membuka pintu, seketika langkah Kyungsoo terhenti oleh suara panggilan Jongin.
" Nona Kyungsoo."
Luhan yang sudah berada di belakang Kyungsoo seketika membeku ketika nama Kyungsoo di panggil.
Kyungsoo hanya bisa mendengus kesal ketika rencananya gagal. Dia segera berbalik dan melihat kearah Jongin yang tersenyum kearahnya.
Luhan yang tak mau ketahuan, segera berjalan keluar pintu tanpa kendala.
"Kurasa itu dia." Jongin memberi isyarat cepat kepada Sehun.
Kyungsoo yang sadar bahwa Jongin telah menggagalkan usahnya pun nampak kesal seketika.
Sehun yang segera beranjak dari tempatnya, segera menyusul gadis yang keluar dari Cafe itu dengan berharap benar.
Melihat langkah Sehun, Kyungsoo bergegas menghalanginya dengan mundur kebelakang Pintu agar Sehun tak bisa keluar.
Tetapi Sehun dengan mudah menarik dirinya agar menjauh dari pintu.
Sehun yang sudah berhasil keluar dari pintu itu segera mengejar keberadaan Luhan.
Jongin yang menyaksikan tingkah aneh Kyungsoo segera mendekatinya.
"Selamat malam Nona Kyungsoo. Ternyata kita tak sengaja bertemu disini. Sepertinya anda butuh bantuan?"
Kyungsoo yang nampak kesal, hanya mengeluarkan senyum kaku.
Tanpa ingin menjawab, dia segera berbalik dan membuka pintu untuk keluar.
Kyungsoo bisa melihat Sehun sedang mengejar Luhan hanya semakin kesal.
Sedangkan Jongin sedikit tak suka saat pertanyaanya tak mendapatkan jawaban dari wanita itu.
Ketika Kyungsoo akan melangkahkan keluar, Tiba-tiba Jongin menarik lengan Kyungsoo dan membuatnya berhenti.
Jongin segera mengambil Minki dari gendongan Kyungsoo dan keluar dari pintu cafe tanpa melihat reaksi Kyungsoo.
Merasa terkejut dengan tindakan Jongin, Kyungsoo segera mengejar langkah Jongin dengan marah.
"Apa yang anda lakuakan ?" bentaknya.
Sedangkan Jongin hanya tak peduli dengan ucapan wanita itu, dan fokus berjalan.
Karna merasa tak ada tanggapan, Kyungsoo semakin murka dan berteriak kepada laki-laki itu.
Tetapi Jongin tiba-tiba berbalik dan menatap Kyungsoo dengan kesal.
"Saya sedang membantu anda sekarang, Jadi bisakah anda hanya diam dan memperhatikan saja."
Mendengar ucapa itu, Kyungsoo merasa muak mengadapi Jongin kali ini.
"Apakah memang selalu seperti itu watak asli mu." Kyungsoo yang tak mau melihat Jongin, segera melangkah meninggalkannya.
Jongin yang masih tak sadar akan maksud ucapan Kyungsoo, hanya menatap langkah wanita itu dari belakang.
Kyungsoo yang sudah membuka pintu mobilnya segera meletakan tasnya di dalam dan menunggu Minki.
Jongin yang melihat Kyungsoo sudah menyiapkan tempat duduk Minki, segera meletakanya di tempat duduknya.
Setelah meletakan Minki, Jongin segera mengambil kunci mobil Kyungsoo dan menyuruhnya masuk kedalam dulu. "Saya yang akan mengemudi."
Kyungsoo terlihat panik seketika.
"Tunggu dulu, apa yang sedang anda ucapkan. Anda tidak punya wewenang. Saya bisa mengendarai mobil sendiri, dan anak saya masih ada sana, jangan bertindak seenaknya yah."
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIGUOUS GENITALIA
Fanfiction. Dia perna menjadi lelaki, menjadi gentleman untuk dirinya. . Dan sekarang dia wanita, berparas cantik dan sangat menyayangi kedua Anaknya. . Hidup, Bahagia, Dan menutup masa lalu dengan rapat! adalah Misinya. ~Sebuah perjalanan hidup, yang harus d...
