"Rasanya sangat sakit, jika melihatmu terluka seperti ini. Nafasku juga terasa sangat sesak saat mendengar hembusan nafasmu yang terasa sangat berat dan tidak beraturan seperti ini. Aku benar-benar minta maaf padamu......jika saja Hyeong datang lebih cepat untuk menyelamatkanmu, mungkin kamu tidak akan terluka seperti ini sekarang. Hyeong menyesal dan merasa bersalah padamu....Hyeong benar-benar merasa sangat bersalah padamu Jungkookie. Meskipun Kita berdua baru saja saling mengenal, entah kenapa Kamu berhasil membuat Hyeong merasa sangat nyaman berada didekatmu seolah Hyeong sedang bersama dengan Adik bungsu Hyeong saat berada disisimu. Jadi Hyeong mohon bangunlah sekarang dan Hyeong janji mulai hari ini Hyeong akan selalu melindungimu Lee Jungkook"
- Ji Chang Wook-
...................................................................................................................................................................................................................
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Disinilah namja yang memiliki bentuk wajah dengan struktur tulang dan rahang yang kuat itu sekarang. Di sebuah ruang tunggu salah satu rumah sakit terbesar di kota seoul yaitu RS. ASAN MEDICAL CENTER . Namja itu tengah duduk di salah satu bangku depan ruang ICU dengan wajah yang terlihat sangat khawatir akan kondisi namja manis yang sekarang masih berada didalam ruangan ICU sekarang. Setelah satu jam menunggu, akhirnya dokter yang menangani namja manis itu keluar dari dalam ruangan ICU sehingga membuat Namja berahang kuat itu langsung berdiri dan menghampiri dokter muda itu untuk menanyakan keadaan kondisi namja manis itu sekarang.
"Uisa-nim bagaimana kondisi Saeng saya sekarang.....? Tidak ada luka serius kan padanya....?"tanya Namja berahang tegas itu bertubi-tubi sehingga membuat dokter muda itu hanya tersenyum melihat wajah kekhawatiran namja didepannya ini.
"Keadaan saeng mu sekarang baik-baik saja Chang Wook-ssi. Dia hanya mengalami luka-luka lebam ditubuhnya akibat pukulan dari seseorang dan juga luka dilehernya akibat cekikan yang terlalu kuat sehingga membuat Ssaengmu tidak sadarkan diri akibat kehabiasan Oksigen"jelas Dokter muda itu pada Namja berahang kuat itu. Sehingga membuat namja itu menjadi merasa sangat bersalah pada namja manis itu.
"Kalau saya boleh tau, kenapa adikmu Bisa seperti itu Chang Wook-ssi.....? Apa adikmu mengalami kekerasan disekolahnya.....?"tanya Dokter muda itu pada Namja yang ia ketahui sebagai kakak kandung pasien kesayangannya itu.
"Saya juga tidak tau Chanyeol-ssi. Saya tadi menemukan Jungkook tengah dicekik oleh seseorang yang sepertinya tidak ia kenal di lorong yang sepi saat aku ingin pulang kerumah tadi. Saya langsung menghajar orang tersebut dan berusaha menahannya agar tidak kabur, tapi tadi saya sangat mengkhawatirkan kondisi Saengku sehingga membuat orang yang mencekik Saeng ku tadi terlepas dari cengkraman tanganku dan kabur begitu saja. Saya langsung membawa Jungkook kerumah sakit karena takut dia kenapa-napa Chanyeol-ssi, karena nafasnya tadi terlihat sangat lemah dan berat saat saya mengeceknya. Saya benar-benar Hyeong yang sangat buruk...saya tidak bisa melindunginya sampai membuatnya terluka seperti ini"jelas Namja berahang keras itu yang terus-menerus menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada namja manis itu sekarang. Sehingga membuat dokter muda itu menjadi prihatin melihatnya.
"Jangan menyalahkan dirimu sendiri Chang Wook-ssi. Karena ini hanyalah musibah yang menimpah Ssaeng mu. Aku tau kau adalah Hyeong yang sangat baik bagi Ssaengmu karena aku bisa merasakannya. Jadi jangan menyalahkan dirimu sendiri karena Ssaeng mu itu pasti tidak mau melihat Hyeongnya yang sangat ia sayangi menyalahkan dirinya sendiri seperti ini"ucap Dokter Kim Chanyeol dengan bijak memberi tau namja didepannya ini sambil tersenyum ramah kearah namja berahang keras itu. "Kalau kamu ingin melihat keadaan Saengmu sekarang, silahkan. Tapi jangan sampai membuatnya terganggu ya soalnya dia masih membutuhkan waktu untuk istirahat"tambahnya lagi sehingga membuat Namja berahang keras itu menganggukan kepalanya sebagai jawabannya kalau ia mengerti dengan perkataan dokter muda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGEL
RandomMenceritakan tentang kehidupan tiga bersaudara yang harus kehilangan kedua orang tua mereka ketika mereka masih sangat mudah. Bukan cuma itu saja, mereka bertiga juga dipisahkan oleh orang-orang yang tidak mereka kenal dan harus hidup terpisah selam...