"Nyaman........cuma satu kata itu saja yang mewakili perasaan ku saat ini. Entah kenapa aku merasa nyaman saat bersama dengan Anak laki-laki yang menolong ku tadi......Seperti ada perasaan yang sudah lama tidak aku rasakan sampai sekarang.......Perasaan nyaman dari seorang adik kepada kakaknya sendiri.......Dan bukan hanya itu saja yang aku rasakan sekarang.......Saat Anak Laki-laki itu memanggil ku dengan panggilan Hyeong......entah kenapa hati kecil ku merasa sangat senang dan bahagia mendengarnya......Aku seperti merasa Adik kecilku "Jungkook"yang memanggil ku dengan panggilan itu........Jika saja adik kecilku masih bersama ku saat ini.....mungkin usianya sekarang sama seperti Anak laki-laki itu.....Jungkookie kamu dimana dek......Hyeong sangat merindukan mu.......semoga dimanapun kamu berada,kamu dalam keadaan baik-baik saja......Hyeong janji akan menemukan mu secepat mungkin....Hyeong janji.......!!!"
- Ji Chang Wook-
.............................................................................................................................................................................................................................................................................
(Author***** POV)
Disalah satu ruang inap Vvip Rumah Sakit Asan Medical Center. Terdapat seorang namja berusia lima puluh tahunan tengah duduk sendirian di sebuah bangku yang sudah tersedia didalam ruangan serba putih tersebut sambil terus - menerus memperhatikan wajah Namja manis yang merupakan tuan mudanya sendiri yang saat ini tengah tertidur dengan nyaman di ranjangnya.
Namja itu tak lain adalah Park Ajussi yang merupakan sopir sekaligus orang yang sudah di anggap Namja manis itu sebagai Ayah kandungnya sendiri. Park Ajussi terus saja menggenggam tangan Tuan Mudanya itu dengan erat sambil mengelus rambut namja itu dengan pelan dan penuh kasih sayang. Sungguh Namja itu begitu terkejut saat menemui Tuan Mudanya tidak sadarkan diri di Unbi Kamarnya tadi pagi.
#FLASHBACK ON#
Pada saat itu, Park Ajussi berencana melihat kondisi Tuan Mudanya yang sekarang berada di kamarnya karena dikurung oleh Abeojinya itu semalam dengan menggunakan kunci cadangan kamar Tuan Mudanya itu yang ia sembunyikan didalam lemarinya karena kunci nya yang asli masih di pegang oleh Ayah Angkatnya. Namun saat namja itu telah membuka pintunya betapa terkejut Namja itu saat menemukan Tuan Mudanya itu sudah tidak sadarkan diri di Unbi Kamarnya yang dingin dengan keringat yang sudah membasahi wajahnya yang terlihat begitu sangat pucat dan kondisi badannya yang penuh dengan luka lebam, terutama di bagian perutnya akibat prilaku yang diberikan oleh Lee Sun yang merupakan Sahabatnya sekaligus Ayah Angkat dari tuan mudanya tersebut semalam.
Beruntung tadi pagi sahabatnya itu sudah berangkat ke kantornya,sehingga tanpa berpikir lama lagi Namja itu langsung membawa tuan mudanya itu ke Rumah Sakit terdekat tanpa memikirkan reaksi sahabatnya yang mungkin akan sangat marah padanya karena sudah lancang membawa Putranya tanpa sepengetahuannya sendiri. Yang ada didalam pikiran Namja itu sekarang, ia harus segera membawa Tuan mudanya itu ke rumah sakit dengan cepat agar tuan mudanya itu bisa segera ditangani.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIANGEL
AcakMenceritakan tentang kehidupan tiga bersaudara yang harus kehilangan kedua orang tua mereka ketika mereka masih sangat mudah. Bukan cuma itu saja, mereka bertiga juga dipisahkan oleh orang-orang yang tidak mereka kenal dan harus hidup terpisah selam...