CHAPTER 6 MENYEBALKAN

1.6K 84 9
                                    

Menyebalkan
Satu kata itu saja yang mewakili perasaan ku hari ini.
Gemana tidak sebal coba, dihari pertama aku berada di negeri orang yang terkenal dengan negeri ginsengnya itu, aku bertemu dengan seorang namja yang aku selamatkan dari kecelakaan yang akan memimpahnya tadi, didepan mataku sendiri.
Seharusnya namja itu beterima kasih kepadaku karena aku telah menyelamatkan nyawanya. Namun bukannya aku mendapatkan ucapan terima kasih darinya, namja itu malah memarahiku dan menatapku dengan tatapan tidak suka.
Aku kira negeri yang terkenal dengan ginsengnya ini merupakan negeri yang dimana orangnya memiliki prilaku yang sangat tinggi dan menghormati satu sama lain. Tapi kenyataannya tidak seperti itu, apalagi setelah aku bertemu namja ini, aku semakin yakin bahwa perkiraan ku tadi salah, salah besar.

"Kim Tae Woon"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di Bandara Udara Internasional Incheon, korea selatan. Terdapat seorang namja berwajah tegas, memakai kemeja putih dengan kacamata hitam di matanya tengah berjalan keluar dari pintu bandara dengan membawa koper besar yang ditariknya dari belakang. Namja itu tak lain dan tak bukan adalah Kim Tae Woon, putra bungsu dari keluarga Kim. Namja itu baru saja sampai di bandara Incheon setelah penerbangan melelahkan yang ia tempuh selama dua belas jam dari Inggris, namun kelihatannya namja itu tidak terlihat lelah sama sekali setelah penerbangan panjangnya itu. Ia masih terlihat sangat bugar dan juga tampan, sehingga membuat semua para gadis yang melewatinya menjadi terpana dengan ketampanannya.

Saat Tae Woon telah berada di luar Bandara, ia melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan jalannya sehingga membuat namja berwajah tegas itu menghentikan langkahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Tae Woon telah berada di luar Bandara, ia melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat didepan jalannya sehingga membuat namja berwajah tegas itu menghentikan langkahnya.

Tak lama kemudian, dari dalam mobil mewah tersebut terdapat seorang namja yang terlihat sudah tua turun dari dalam mobil mewah tersebut dan menghampiri Tae Woon yang masih berdiri ditempatnya berada.

"Apakah anda tuan muda Kim Tae Woon, putra bungsu dari Tuan Kim Sang Yoon..?"tanya orang tersebut setelah berada di hadapan Tae Woon.

"Nde, Nuguseyo..?"tanya Tae Woon bingung.

"Saya disuruh tuan Kim untuk memberikan ini pada anda tuan muda"jawab orang itu sambil memberikan sebuah kunci mobil yang di naikin orang itu tadi pada namja berwajah tegas itu.

"Kunci mobil....?"

"Nde Tuan Muda, tuan Kim menyuruh saya untuk memberikan kunci mobil ini pada anda agar anda bisa menikmati Kota ini dengan nyaman"jawabnya dengan sopan.

"Astaga Appa masih saja memperlakukan ku seperti anak kecil, aku kan sudah dewasa"grutu Tae Woon dalam hatinya."baiklah kalau begitu Ahjussi bisa pergi sekarang dan terima kasih sudah mau mengantarkannya padaku"ucap Namja berwajah tegas itu dengan sopan kepada orang yang telah mengantarkan kunci mobilnya yang terlihat lebih tua dari umur Appanya.

TRIANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang