PROLOG

139 6 2
                                    

"Awalnya... kutak mengerti apa yang sedang kurasakan..segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada sejak kau hadir disetiap malam ditidurku aku tahu sesuatu sedang terjadi padaku..."

Delia terbangun dari tidurnya ia melihat kearah jam panda kecil yang ada dimejanya. Jam menunjukkan pukul 00.00 wib saat ini.
Delia masih diposisi semula, terbaring ditempat tidur dan mengumpulkan semua kesadarannya.
Samar-samar Delia mendengar suara seseorang dan petikan gitar.
Delia semakin mempertajam pendengarannya. Benar saja memang terdengar suara seseorang yang sedang bernyanyi diringi oleh gitar. Delia masih mendengarkan dengan seksama
"Suara itu lagi..." gumam Delia masih tak percaya, setelah cukup lama mendengarkan Delia tersadar
"Dia..." sambungnya dan berusaha memejamkan mata agar ia tertidur lagi.
Kini suara yang selalu ia dengar dulu terdengar lagi. Setelah cukup lama, suara merdu dari seorang pria itu mulai menganggu Delia lagi, ia tak yakin apa suara itu berasal dari orang yang sama dengan yang dulu sering didengarnya cukup mirip, hanya saja yang kali ini terdengar sedikit berat dan lebih merdu lagi.

"Aku jatuh cinta kepada dirinya sungguh-sungguh cinta oh apa adanya...."

Begitulah malam ini Delia lewati, berusaha untuk tidur tanpa terganggu dengan suara merdu yang terdengar samar-samar namun mempengaruhi pikirannya.
Kini Delia akan kembali merasakan hal yang sama saat pertama kali ia mendengar suara merdu yang tak tahu dari mana dan dari siapa asalnya.
Akankah ia seperti beberapa tahun silam? dianggap sebagai anak indigo?
Semoga saja tidak, karena sepertinya Delia akan mencoba untuk tidak mengubris suara indah itu kali ini.
.
.
.
.
"Hi!!..welcome to my new story ^^kali ini latarnya indonesia, semoga suka:)typo mohon dimaklumin ya..
Coment and vote ya^^
Happy reading:*"

Beautiful Voice Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang