I.Aku mendengarnya

60 7 0
                                    

(10 tahun yang lalu)

"De...De.." lelaki kecil itu sibuk mengguncang-guncangkan tubuh seorang wanita kecil yang sedang tertidur lelap disebelahnya.
Delia belum menyadari gangguan yang diberikan Delon untuk membangunkannya dan Delon berusaha lebih keras lagi untuk membangunkan saudari kembarnya itu.
"De...Delia, bangun dong.." seru nya lagi.
"Hmmmm..." Delia mulai terganggu
"De...De..De.." seru Delon lebih keras
"Hmmmm...apa sih Delon?" Delia sedikit membuka matanya dan mendapati Delon yang terlihat cemas disebelahnya saat ini.
"Bangun dulu dong de.." pinta Delon memelas.
"Huaaaaaammm.." Delia bangun dari tidurnya sambil menguap
"Kenapa sih Lon?" Tanya Delia sedikit kesal
"Temenin aku ke toilet dong De..aku kebelet nih, tolong ya.." Delon kembali memelas
"Gak mau ah, kamu kalo lagi butuh nya aja baik banget ntar kalo aku minta temenin ketoilet juga kamu gak bakal mau kan" Delia mengingat kelakuan saudara kembarnya itu yang sering membuatnya kesal.
"Duhh..tolong dong De. Aku janji udah ini aku bakal turutin semua mau kamu. Aku udah gak tahan De.." Delon berusaha membujuk Delia dengan segala cara.
"Bener?" Tanya Delia ragu
Delon mengangguk dengan keras
"Aduh..." Delon merasakan sakit diperut nya.
Delia menahan tawa melihat ekspresi saudara kembarnya saat ini.
"Ya udah.. ayo" Delia berdiri untuk menuruti permintaan Delon.
Sementara Delon berdiri dibelakang nya.
"Ayo.." ajak Delia melihat Delon yang hanya diam dibelakangnya samblim memegangi perut dan bokongnya.
"Kamu dulan ya" Delon nyengir kuda
"Dasar cowok penakut" kata Delia kesal.

"Cepet ya, gak pake lama" titah Delia pada Delon.
"Kamu mau kemana?" Tanya Delon cemas
"Ya nunggu disana lah" Jawab Delia sambil berjalan meninggalkan Delon.
"Jangan jauh banget dong" Delon memelas lagi
"Di dapur kok. Gak jauh tau, masa aku ikut kedalem?" Delia kembali berjalan.
"Tapi kalo aku panggil nyaut ya.." pinta Delon
"Iya..bawel deh" jawab Delia kesal
"Bener ya.." tanya Delon lagi
"Iya!!" Bentak Delia
"Ta....preeeeetttttt" Belum sempat Delon berbicara gas terlarang keluar dari Delon
"Iiiihhh...kamu kentut ya! Jorok banget, sana pergi Delon!" Delia berlari meninggalkan Delon. Sementara Delon juga buru-buru masuk kedalam toilet.

Delia melihat-lihat isi dapur sambil menunggu Delon selesai dengan urusannya ditoilet.
Belum lama Delon mulai memanggil Delia untuk memastikan Delia masih disana menemaninya
"De..." panggil Delon
"Apa?" Delia menjawab.
Suasana kembali hening Delia melirik kearah jam dinding untuk melihat pukul berapa saat ini.
Jam menunjukkan pukul 00.00 tengah malam. Suasana masih hening karena Delon belum memanggil Delia lagi.

"Cinta ini menggelisahkan aku...membuat aku gila..andai kita terpisah mati rasa rasaku...."

Samar-samar terdengar suara nyanyian seseorang. Delia semakin mempertajam pendengarannya. Benar saja suara itu masih terdengar suara seorang lelaki yang merdu diiringi petikan gitar

"Selama kau belum jadi milikku yang utuh...aku akan selalu milikimu..selama bumi masih dan terus berputar aku akan slalu menujumu...walau..keujung...dunia...."

Delia masih serius mendengarkan suara yang tidak diketahui asalnya itu, dapat ia pastikan jika suara itu tidak berasal dari rumahnya.
"De...." Delon mulai memanggil Delia lagi.
Delia masih terlalu fokus dengan suara seorang lelaki yang baru saja ia dengar. Suara itu sepertinya berasala dari anak seusia dengannya, namun sangat merdu.
"De.." Delon mulai panik.
Delia masih belum menjawab panggilan Delon bahkan ia belum menyadarinya.
"Delia!!!!" Delon berteriak cukup keras hingga membuat Delia tersentak.
"Iya...apaan sih" Delia cukup kesal dengan kembarannya yang penakut itu.
Tak lama Delon keluar dari toilet dengan ekspresi cemas bercampur kesal.
"Kamu kenapa gak nyaut sih? Orang dipanggilin dari tadi juga" Delon mulai mengoceh
"Aku gak denger" jawab Delia
"Kamu bener-bener ya.." Delon berniat memukul Delia
"Dasar penakut. Kamu tuh cowok Delon, tapi penakut kaya cewek aja dasar bencong" Delia mengganggu saudara kembarnya itu.
"Apa? Bencong?" Delon segera bersiap untuk memukul kepala Delia namun sebelum itu Delia membuat Delon ketakutan dengan pertanyaannya.
"Kamu denger gak?" Tanya Delia
"Denger apaan?" Delon balik bertanya.
"Itu tadi ada suara orang" sambung Delia
Delon mulai ketakutan saat ini.
"Sss..suara siapa?" Tanya Delon lagi
"Gak tau, dia nyanyi.." Delon langsung memotong kalimat Delia
"Gak!!! Aku gak denger apa-apa. Lagian siapa juga yang kurang kerjaan nyanyi tengah malem kayak gini" Delon semakin merinding.
"Tapi bener,tadi.."
Delon langsung mempercepat langkah dan meninggalkan Delia sendiri.
"Delon!!tungguin dong" Delia segera mengejar saudara kembarnya itu kembali ke kamar mereka.
.
.
.

.
.


.
.

Hii!!^^update lagi nih, gimana menarik gak ceritanya? Semoga iya ya:v, typo mohon dimaafkan juga Kritik dan saran selalu dinantikan. Jangan lupa kasih bintang ya^^

Beautiful Voice Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang