Aku tengah berjalan di pinggir lapangan bersama sahabat masa kecilku yang bernama Lee Felix.
Aku sudah bersahabat dengan Felix sejak kami masih kecil. Orang tua kami sangat dekat sehingga kami mengenal satu sama lain.
"Mina-ya, apa kau tidak lapar? Ayo kita ke kantin." Ucapnya sambil menarik tanganku pelan.
"Hooh, baiklah."
Kami pun memutuskan berjalan ke arah kantin dengan Senda gurau. Sesampai kantin kami langsung mengantri untuk mendapat jatah makanan dan duduk di meja yang kosong.
Segera ku lahap makanan yang aku ambil tadi dengan santai. Saat aku memakan makanan bersama Felix, tampak dua orang yeoja yang mendekat ke arah meja kami dan mulai menduduki kursi yang berada di meja ini.
"Annyeong!!" Tampak suara kedua yeoja dengan bersamaan yaitu Hyura dan Hyesun, bisa dibilang mereka seperti kembar Siam selalu saja lengket seperti lem.
"Eoh, annyeong." Ucapku, dan Felix hanya tersenyum melihat mereka.
"Hm, lihatlah siapa yang ada disini, Felix?" Tanya Hyura dengan wajah yang sulit diartikan dan anggukan dari Hyesun yang menggelikan bagiku.
"Felix, kau tambah cute saja lama kelamaan." Ucap Hyesun dengan senyuman aneh mereka berdua.
"Yak!! Apa yang kalian katakan?!" Ucap Felix dengan tingkah anehnya itu.
"Hehehehe, ternyata sangat enak menjahilimu." Ucap Hyura dan Hyesun bersamaan.
Hyura dan Hyesun sangat suka menjahili Felix, semenjak pertama kali bertemu mereka selalu saja bersenda dengan Felix.
Aku hanya tertawa melihat aksi konyol mereka"Yang lain dimana?" Tanyaku sambil mengunyah makananku.
"Eoh, ntahlah." Ucap Hyesun yang mulai memakan makanannya.
"Hmm, gereu?." Sahutku santai.
Kami memakan makanan kami sampai habis dengan bersenda gurau.
Setelah mengisi perut kami melakukan aktivitas kami seperti biasa yakni masuk ke dalam kelas.
Saat berjalan bersama Felix memasuki kelas aku melihat seorang Namja yang sepertinya pernah aku lihat di suatu tempat yang tengah memasuki ruang siaran sekolah.
Aku meliriknya dari luar pintu sambil berjalan ke arah kelas.
"Felix, apakah Han ssaem hadir?"
"Hm, sepertinya Han ssaem tidak hadir karena sedang sakit." Jawabnya sambil memasukkan tangannya ke kantong miliknya.
"Hmm, gereu? Kalau begitu kau duluan saja masuk ke kelas aku ada urusan sebentar." Ucapku.
"Eoh, Eodiga? Aku ingin ikut." Sahutnya sambil mengikuti ku dari belakang.
"Aish jjinjja, mengapa kau selalu mengikutiku? Sudah masuk saja sana ke kelas." Ucapku sambil mendorong tubuhnya menuju ke kelas.
"Baiklah, kalau terjadi sesuatu katakan padaku."
"Arraseo."
Dia segera berjalan menuju ke kelas. Dan aku berjalan menuju ke ruang siaran dengan membawa dua botol minuman.
Aku membuka kenop pintu ruang siaran dengan santai, kudapati Namja yang kucari tengah mengotak Atik peralatan untuk siaran di sekolah.
"Annyeong." Ucapku memecahkan suasana.
"Eoh, Neo? Bukankah kau yeoja yang kemarin?" Tanyanya dengan wajah bingung.
"Eoh, apa yang kau lakukan disini.?"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Meaning Friends"
Fiksi Remaja"Be a strong wall in the hard times and be a smiling sun in the good times." 💗💗💗 Awalan menentukan jalan baru yang membuat kebahagiaan tersendiri ketika bersama mereka. Hati seorang yang berusaha mencintai mereka dengan...