Sekolah 11.00
Kang Hyu Ra's POV
Aku berjalan memasuki ruang musik yang berada di sekolah. Langsung ku langkahkan kakiku dengan gontai dan langsung duduk untuk bermain piano.Kali ini aku pergi ke ruang musik sendirian. Sementara yang lain sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
Baru saja aku memainkan beberapa not ada seorang Namja yang memasuki ruang musik juga.
Aku memperhatikan ia, sepertinya dia Namja yang bermain biola kemarin.
Ia langsung berjalan ke arah biola yang tak jauh dari tempatku berada. tapi aku tidak terlalu perduli. Aku kembali menyambung not ku sambil bernyanyi pelan.
Aku tahu dia memerhatikan ku sejak tadi, aku merasa canggung. Ku beranikan diriku untuk bertanya padanya.
"Waeyo? Mengapa kau memerhatikan ku sejak tadi?"
"Eoh, Aniyeo. Kau sangat mahir bermain piano, apakah kau bisa mengajarkanku bermain piano?" Ucapnya dengan senyuman manisnya.
"Eoh, kau ingin aku mengajarkanmu bermain piano?"
"Hooh, eoh aku lupa perkenalkan namaku Kim Seok Jin. Baiklah bolehkah aku mengetahui namamu?" Ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
Aku menaikan alisku dan mengulurkan tanganku padanya "Na, Kang Hyu Ra imnida."
"Baiklah, sekarang kita berteman bukan?" Tanyanya memastikan yang hanya kubalas anggukan ku.
Tak berapa lama dari itu aku pun mengajarinya bermain piano dengan canda gurau.
Saat sedang mengajarinya ada seseorang yeoja yang membuka pintu dengan keras dan berteriak " Yura-ya, ayo kita pergi!!" Yeoja itu adalah Hyesun.
Aku membalikkan badanku dan
mendapati Hyesun tengah berdiri di depan pintu."Eodiga? (Mau kemana) Mengapa kau membanting pintu?""Ttara Wa" (ikut aku). Ucapnya sambil menarik tanganku.
"Eoh, Jin aku harus pergi bersamanya lain kali kita bertemu lagi. Na galkae." (Aku pergi).
"Hooh, sampai jumpa." Sahutnya dan aku langsung pergi dari ruang musik bersama Hyesun."
"Yak!! Uri Eodiga?". (Kita mau kemana).
"Ayo kita pergi ke kantin." Ucapnya santai.
"Yak! Kau memanggilku hanya karena ingin pergi ke kantin?" Ucapku sambil memukul kepalanya.
"Yak!! Appo!!."
"Aishh, jjinjja."
"Yayaya! Siapa yang bersamamu di ruang musik tadi? Sepertinya aku pernah melihatnya."
"Hm, kau tau kan Namja yang bermain biola kemarin, dia adalah orang itu."
"Jjinjja? Woah Daebak. Apakah kau berteman dengannya?"
"Hooh."
Setelah sampai di kantin aku mengambil minuman dari kulkas dan berjalan menuju ke arah meja kosong.
Kami sibuk dengan kegiatan masing-masing aku dengan ponselku dan Hyesun fokus memakan makanan yang diambilnya tadi.
Tak lama kemudian Sooah datang dan langsung menduduki bangku yang berada di sebelahku.
"Yura-ya, bisakah kita bicara?" Ucapnya santai.
Aku melirik ke arahnya masih dengan memainkan ponsel "Hm, bicara saja disini."
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Sahut Hyesun menyambar.
"Diamlah." Ucap Sooah sambil memberi kode pada Hyesun yang tak kuketahui apa artinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Meaning Friends"
Novela Juvenil"Be a strong wall in the hard times and be a smiling sun in the good times." 💗💗💗 Awalan menentukan jalan baru yang membuat kebahagiaan tersendiri ketika bersama mereka. Hati seorang yang berusaha mencintai mereka dengan...