I

412 7 0
                                    

"kenapa aku sangat bosan hari ini?"
Gadis bermata coklat ini memainkan ponselnya frustasi. Sesekali ia menatap kedepan, dosen yang sedang menjelaskan materi pun tak menghilangkan rasa bosanya.
"nara, setelah ini kau mau kemana?" tanya seorang gadis yang ada disebelahnya.
"hmm il soon, aku ingin cepat pulang. Aku sangat bosan"
Mendapati jawaban dari Nara, il soon tertunduk lesu.
"padahal aku ingin mentraktirmu dic caffe baru dekat rumahku" jelas il soon
"ayolah, mungkin dengan hangout akan membuat rasa bosanmu berkurang" ajak il soon.
Nara berfikir sejenak, mungkin iya dengan hangout dan santai akan menghilangkan rasa bosan pada dirinya. Lagipula ia juga ditraktir.
"baiklah"
Il soon bersorak gembira, sampai membuat Mrs. Kim menoleh, Nara pun sempat tertawa dibuatnya.

*Little Cat Caffe*
Nara dan Il soon duduk disalah satu bangku caffe yang terletak diluar ruangan, sore ini memang cerah. Jadi mereka bisa bebas, bebas memilih tempat.
Nara menatap il soon bosan, il soon menyebalkan. Batinya. Bagaimana tidak, dari tadi il soon hanya berkutat dengan ponselnya. Mengambil beberapa foto, ya memang caffe baru ini memiliki view yang bagus.
"nara ayo foto bersamaa" ajak il soon. Nara menolak dengan menggelengkan kepalanya pelan. Il soon mengerucutkan bibirnya.
"kau membuatku semakin bosan. Kau sibuk sendirii dari tadii" ucap Nara datar, Il soon tersenyum dan melakukan V sign.
"heheheeh nona kwon, kau juga menyebalkan saat bosan begini. Ayolah satu foto sajaa. Atau kau mau aku foto kann?? " tawar Il Soon.
Nara tetap menolak, entah kenapa ini menjadi hari terbosan yang pernah ia alami. Ia merasa sangat sangat malas melakukan apapun, walaupun Il Soon sempat menghiburnya sebelum sibuk dengan ponselnya.
"hmm Nara, sebenarnya aku mengajakmu kesini karna mau memberikan ini"
Il soon memberikan Nara kertas.
"apa ini?" tanya Nara, ia membulatkan matanya.
"ini tiket konser?? Exo?" Nara takjub dan tidak percaya.
"aku hanya bisa memberimu itu, sebagai ucapan terimakasihku saat kau menolongku" jelas Il Soon.
Tepat satu bulan yang lalu Il Soon mengalami kecelakaan, tepatnya tabrak lari didekat area kampus. Nara merupakn saksi mata dan satu satunya orang yang ada disitu. Ia segera menelfon ambulan dan menolong Il Soon.
"bukankah ini berlebihan soonna?" heran Nara, tapi ia sangat senang mendapatkan tiket konser ini. Apalagi ia sangat mengidolakan Exo.
"bagaimana, aku benar benar menghiburmu kann?" Il Soon bergaya dan tersenyum pada Nara. Nara mengangguk dan ikut tersenyum, sesekali ia memandangi tiketnya.
Sebenarnya Nara dan Il Soon tidak begitu akrab sebelumnya, hanya sebatas teman satu kelas. Merekapun jarang bertegur sapa sebelumnya. Namun sejak Nara menyelamatkan Il soon, disitulah mereka menjadi lebih akrab.
Nara adalah seorang gadis cantik dan baik hati, ia punya banyak teman. Ia juga aktif dalam banyak organisasi. Saat duduk dikelas menengah ia pernah menjadi ketua organisasi musik.
Nara terlahir dari keluarga sederhana, ayahnya adalah pegawai pabrik swasta dan ibunya memiliki kios buah kecil didepan rumah. Nara adalah anak sulung, adiknya kwon Hyera masih duduk di bangku sekolah menengah.

*home*
"aku pulang"
"eonni darimana saja, aku jadi menjaga kios sendiri tadi" Hyera, adiknya mengekor dibelakang. Mengikuti langkah kaki Nara menuju dapur.
"eomma masak apa?  Bisa ku bantu?"
Tawar Nara, senyuman tak lepas dari bibis tipisnya.
"eonni, kau tak menjawab pertanyaanku" Hyera meninggikan nada bicaranya.
"yakk, jangan berteriak padaku huft" kesal Nara, ia mengacak rambut adiknya.
"sudah sudah, kalian seperti anak kecil"
Ibu dari dua gadis yang bertengkar itu tertawa geli.
"eomma, nara eonni jahat padakuu" adu hyera. Nara hanyak menjulurkan lidah dan tertawa melihat rambut adiknya berantakan, sangat berantakan.
"sudah, ayo kita menata meja makan. Sebentar lagi Appa akan pulang" ajak sang ibu.
Nara dan Hyera menuruti perintah ibunya. Menata beberapa menu di meja makan. Sederhana memang, tapi itu cukup untuk sebuah kebahagiaan.
Setelah sang ayah sampai, mereka makan dan bercengrama ria. Hyera kerap menggoda Nara didepan orang tua mereka. Ya adik yang satu ini memang sangat usil. Hyera kerap menanyakan kapan Nara mengajak pacarnya main kerumah, sesekali mengejek nara. Ya, walaupun sudah menginjak semester 5. Nara belum pernah mengajak teman laki laki main kerumah, ataupun teman laki laki yang mengantarnya.
"sudahlah Hyera. Jangan bicarakan itu. Belum saatnya" sebal Nara, ia berdiri dan membereskan meja makan. Menaruh piring kotor ke washtafel dan berjalan ke kamarnya. Hyera mengikuti langkah kakaknya lagi.
"eonni, apa kau lelah?" tanya Hyera
"tidak terlalu. Kenapa?" Nara menatap Hyera sambil membereskan kamar yang sebenarnya sudah rapi.

"hmm aku hanya ingin bertanya"

"tentang apa?" Nara menatap adiknya penuh selidik, sedangkan hyera, ia hanya tersenyum konyol.

"aku menyukai seseorang eonni, dan kurasa ia juga menyukaiku"

"lalu?"

Hyera menghela nafas. "eonni apa aku harus mengungkapkanya duluan?  Aku takut kehilangan dia?" kemudian ia tertawa geli.

Nara terlihat frustasi mendapati tingkah adiknya. "terserah kau saja"

"eonni, aku meminta pendapatmu. Kau yang lebih tua dariku huuft" kesal hyera. Ia berjalan mendekati kakaknya yang bediri didepan jendela.

"memang kenapa kalau lebih tua?" heran Nara

"harusny kau lebih pengalaman eonni, atau mungkin kau belum berpengalaman sam sekali?" selidik Hyera

Nara mengerucutkan bibirnya.  "bukan begitu, maksutnya... "

"wah jangan jangan eonni memang belum pernah pacaran? Ahhh percuma kau memiliki wajah secantik ini eonni hahahahahahaha" hyera nampak puas menggoda kakaknya, nara hanya mendengus kesal.

"yak, keluar dari kamarku" kesalnya. Tawa Hyera semakin kencang.

"ah lebih baik aku tanya pada temanku saja. Kukira mereka lebih berpengalaman"
Perlahan hyera keluar dengan tawa yang masih kencang

"aku juga pernah menyukai orang. Dasar Hyera." teriak Nara frustasi, kenapa adiknya suka sekali menggoda dan membuatnya marah

"hmm walaupun rasa sukaku tidak pernah jadi nyata hehehe" Nara terkekeh sendiri mengucapkanya, bagaimana tidak ia hanya menyukai satu orang. Dan itupun sangat tidak mungkin, tidak mungkin orang itu membalas rasanya. Yaa, dia menyukai seorang idol. Park Chanyeol.

Star Trex - Park ChanyeolWhere stories live. Discover now