Nara, senyuman manis tak lepas dari bibirnya. Sedari tadi dia hanya senyum senyum sendiri, seperti orang gila. Nara hanya bersantai dan duduk dikursi dekat kasir, walaupun dia sedang bekerja hari ini.
"nara.. Maafkan aku kau jadi gila karenaku" ucap Yerin, dia merasa bersalah karena tidak segera memberi tau Nara tentang audisi itu.
"hahaha tidak papa, aku tetap senang yerin-na" tanggap Nara. Yerin merasa sedikit aneh.
"kau kenapa?" tanya Yerin, ia mencoba menebak apa yang ada difikiran Nara, tapi tidak bisa.
"walaupun sempat malu karena salah audisi, tapi aku tetap senang" jawab Nara, dia berdiri sambil membereskan beberapa produk didekat kasir.
"kenapa bisa?" heran Yerin. "kau bersalaman dengan Chanyeol?" tebaknya.
"ah harusnya aku melakukanya ya, hmm aku senang karena Chanyeol memuji suaraku. Aku menyanyi didepan Chanyeol" ungkap Nara, dia menari nari, sungguh membuat Yerin geli.
"ahhh syukurlah, rasa bersalahku akan hilang jika kau bahagia seperti ini ahahahahaha" mereka berduapun tertawa, hanya Yerin yang mengetahui sebab mengapa Nara sangat menyukai Chanyeol. Ya, dia orang yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah bagi Nara.
"yerin-na, bagaimana kalau kau mengizinkanku pulang awal? Tapi jangan potong gajiku" Nara memamerkan deretan giginya, memohon pada Yerin.
"yak kau harus menemaniku menutup toko huh" tolak Yerin
"kumohon, tugas kampusku belum selesaii" pinta Nara, diam diam Nara mengambil tas ranselnya didekat Yerin, kemudian ia berlari keluar.
"yerin mianhae, anyeong!!" Nara pun menghilang dari pandangan Yerin. Jangan tanya Yerin kenapa, dia sangat marah saat ini.
"aah dasar, aku harus menutup toko sendirian." setelah berfikir cukup lama, akhirnya Yerin memilih menutup toko lebih awal, karena malam ini sepi pelanggan. Biasanya dia akan tutup diatas jam 10.
"ah padahal baru jam 9 kurang" Yerin memasukan beberapa barang yang ada diluar toko, dengan kesal tentunya. Beberapa saat kemudian, ada seorang berbaju serba hitam memasuki tokonya. Beberapa saat setelahnya, ada segrombolan anak usia SMA yang berlari lari.
"ahjuma? Apa kau melihat seorang pria lewat sini?" tanya salah satu dari mereka, kira kira ada 8 anak SMA.
"yak siapa yang kau panggil ahjuma.. Dasar" kesal Yerin.
"ah bagaimana ini, tapi kuyakin dia lewat sini" kata anak SMA itu lagi.
"apa kau yakin itu Chanyeol oppa?" tanya temanya.
"aku yakin hmm, ayo kita cari" ajak temanya lagi, para anak SMA itupun pergi meninggalkan Yerin.
"terimakasih ahjuma galak"
"yakkk dasar anak anak, kau kira aku ini penyihir" kesal Yerin, kini ia merasa aneh. Pria berbaju serba hitam itu nampak sedang bersembunyi. Apa dia yang sedang dicari anak anak tadi, apa dia pencuri? Tapi Yerin tadi sempat mendengar nama Chanyeol disebutkan.
"hei kau siapa?" tanya Yerin sedikit takut, ia membawa sapu ditanganya.
YOU ARE READING
Star Trex - Park Chanyeol
FanfictionApa yang terjadi jika seorang gadis biasa ini menjalin masalah rumit dengan idol ternama? Itulah yang di alami oleh Nara. Berawal dari sebuah perjalanan semu, kini malah menjebaknya pada situasi yang rumit baginya.