VIII

91 8 0
                                        

Hari ini memasuki bulan agustus. Sudah satu bulan sejak Nara singgah ke apartemen Baekhyun. Nara, gadis itu tengah menjaga kasir di toko milik Yerin, mereka berbincang tapi Nara nampak sedikit emosi.

"kau jangan berbohong yerin!" kesal Nara, ia menujuk kearah Yerin.

"aku tidak bohong, tanyakan saja pada Chanyeol. Dia bahkan memeluku erat saat itu, supaya anak anak SMA itu mengirah bahwa yang dilihat bukan Chanyeol, tapi kekasihku..." sudah jelas Yerin menggoda Nara, tapi tetap saja Nara sangat sensi jika mengenai soal Chanyeol. Padahal itu kejadian sudah berlalu satu bulan, kenapa mereka tetap membahasnya?

"aish, tidak mungkin sekali. Ahhh yerinn" teriak Nara.

"hwahahahahaha" tawa Yerin pada akhirnya, ia sangat puas mengoda Nara hari ini.

"yak awas kau ya!" Nara menjitak Yerin, tak ada balasan dari Yerin.

"hmm Nara, apa kau jadi?" tanya Yerin. Nara sempat tidak paham maksut pertanyaan yerin, tapi yerin seolah memberi kode hingga Nara paham.

"ku rasa iya, aku akan menandatangani kontrak besok" jawab Nara.

"apa kau sudah memberi tahu keluargamu?"

"aku hanya sempat menanyakan pada eommaku, dia suka aku bernyanyi. Kurasa eomma akan mendukungku"

"lalu bagaimana dengan appa mu?" Yerin mencoba memastikan, karena sudah lama bersahabat dengan Nara dia tau bahwa Ayah Nara mempunyai watak yang keras.

"hmm entahlah" jawab Nara

"kau pasti belum memberitahunya kan" tebak Yerin. Nara mengangguk mengiyakan.

"kau harus memberi tahunya Nara" tutur Yerin.

Tiba tiba ponsel Nara bergetar. Dilayar tertera bahwa Chanyeol sedang menelfonya. Dengan cepat Nara menjawab.

"hallo" sapa Chanyeol.

"ada apa oppa?" tanya Nara, walau sedikit canggung.

"kau tidak lupa kan besok? Jam 10 di Kantor.. " Chanyeol mencoba memastikan.

"iya oppa, aku tidak lupa" kata Nara.

"hmm Nara, sebaiknya kau besok membawa seorang manager. Untuk memudahkan, bagaimana ya menjelaskanya... " Chanyeol menggantungkan kalimatnya, dia paham bahwa terkadang Nara itu lambat berfikir, entah kenapa.

"siap aku paham oppa" kata Nara yakin, membuat Chanyeol tercengang.

"baiklah kalau begitu, sampai besok ra-ya"

"ne oppa" -tut-

Sambungan telfon terputus. Sejak Nara menyetujui tawaran Chanyeol, ia jadi sering berkomunikasi dengan Chanyeol. Terkadang komunikasi formal, tapi kadang juga hanya sekedar basa basi biasa.

Hal itu membuat hati Nara berbunga bunga setiap harinya. Tuhan sangat baik padanya, dia merasa sangat bersyukur untuk itu.

"tadi siapa?" tanya Yerin memecah keheningan.

"Chanyeol" jawab Nara.

"kau hebat Nara, prinsip Nothing is impossible mu sangat kuat hingga sekarang kau bisa lebih dekat dengan Chanyeol" papar Yerin. Sebenarnya Nara juga heran dengan prinsip prinsip dalam hidupnya.

"doakan aku terus Yerinna"

"saat kau benar benar debut nanti, aku adalah fans pertamamu" Yerin berkata dengan lantangnya, membuat beberapa pelangan menoleh.

"debut apa?" tanya Hyera adik perempuan Nara, entah sejak kapan dia di toko.

"debut untuk menjadi seorang penyanyi" kata Nara dengan nada mengejek.

Star Trex - Park ChanyeolWhere stories live. Discover now