*hippMart*
Nara berjalan mondar mandir, sesekali ia mengacak rambutnya sendiri. Siang ini memang ia tak ada jadwal kuliah, jadi ia segera bekerja. Nara memang seorang pekerja part time, mengingat ia dari keluarga yang biasa saja. Gaji yang ia dapatkan pun untuk membantu memenuhi kebutuhan kuliahnya. Nara biasa bekerja di mini market dan caffe, tapi hari ini ia memilih untuk ke mini market, karna sudah lama ia tak kesana.
"Naraa! Ambilkan stok susu dibelakang" teriak seseorang yang berdiri didepan kasir.
"Naraaaa" teriaknya lagi, membuat Nara tersadar dari lamunanya.
"wea? Waeyo?" kesal Nara merasa si penjaga kasir itu sangat mengganggu.
"ambilkan stok susu dibelakang"ulang si penjaga kasir.
Nara berjalan mengambil beberapa susu yang diminta Yerin, si penjaga kasir. Kemudian ia meletakan susu ditempatnya dan beberapa dibawa ke kasir.
"sebenarnya kau kenapa? Kulihat kau banyak melamun?" tanya yerin, Nara mengeluarkan cengiranya.
"aku hanya sedang binggung yerinna. Hmm bagaimana ya" kata Nara, ia menggantungkan kalimatnya.
"ayolah ceritakan padaku, aku akan jadi pendengar yang baik"rayu Yerin, yaa memang dialah sahabat Nara. Mereka kenal sejak menginjak sekolah menengah pertama. Kehidupan Yerin tak jauh beda dengan Nara, ia juga dari kalangan biasa saja. Mereka satu sekolah terus, tapi Yerin tidak melanjutkan ke perguruan tinggi seperti Nara. Yerin lebih memilih bekerja dan ya sekarang hasilnya lumayan. Mini market tempat Nara bekerja adalah milik Yerin, walaupun kecil cukup untuk kehidupan Yerin dan keluarganya.
"kau tau kan aku sangat menyukai Park Chanyeol, hmm aku memikirkan cara untuk lebih dekat denganya" Nara berkata dengan gamblangnya.
"....... " tak ada tanggapan dari Yerin, ia hanya menatap Nara heran.
"hmm menurut temanku ada 3 cara. Menjadi produser, manager, atau anak didik mereka. Hmm produser tidak mungkin kulakukan ya karna aku hanya orang biasa. Manager? Aku kira juga tidak bisa, bukankah manager adalah pekerjaan bagi orang yang berpengalaman? Cara satu satunya adalah aku menjadi anak didik Chanyeol" Nara menjelaskan pada Yerin. Nara nampak berfikir keras. Sedangkan Yerin hanya menatap Nara heran, ya sangat heran.
"yakk kau bodoh, hal itu sangat mustahil. Kau sakit ya hari ini?" Yerin memegang kening Nara. Nara menepisnya kesal.
"yakk aku tidak sakit, aiishh!" Nara menjitak Yerin pelan.
"itu sangat tidak mungkin. Jadi intinya kau juga ingin jadi idol seperti Chanyeol?" tanya Yerin.
"tidak ada yang tidak mungkin Yerinna. Hmm jika itu adalah jalan aku lebih dekat dengan Chanyeol ya akan kulakukan" Nara meyakinkan Yerin, mencoba meminta dukunganya.
"lalu kau mau apa?" tanya Yerin kemudian.
"entahlah" jawab Nara datar, ia sendiri binggung bagaimana cara agar dia bisa menjadi anak didik Chanyeol.
"yakk kukira kau sudah tau caranya" teriak Yerin.
"yakk jangan berteriakk" sebal Nara.
"hmm sepertinya aku membaca sesuatu tentang Chanyeol" pikir Yerin, iapun berjalan sambil mengingat sesuatu.
"apa? Ada apa dengan Chanyeol?" Tanya Nara tak sabar, ia menghampiri Yerin.
"ehmm sebentar aku lupa Nara-ya, apa ya?" Yerin berfikir sangat keras. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah brosur yang terjatuh didekat kasir. Ia mengambilnya, senyuman mengembang di bibirnya.
"aku lihat di brosur ini, Chanyeol menjadi juri dan.... " belum sempat Yerin melanjutkanya, Nara meraih brosor tersebut dan membacanya.
"Art Generation, dengan park chanyeol dan Suzy sebagai juri, ditambah dengan dua juri legend. Hmm ini apa ya?" heran Nara, karna belum paham dengan isi brosur. Ia membacanya lagi, kemudian ia menemukan tulisan dibagian bawah brosur yang membuatnya kegirangan.
"Yerinna, yang lolos audisi Art Generation akan dilatih langsung oleh Chanyeol"teriak Nara girang, ia memeluk Yerin.
Yerin merebut brosur yang ia dapatkan tadi pagi dan membacanya, sedikit heran memang tapi memang ada tulisan bahwa Chanyeol dan Suzy yang akan melatih trainer.
"yerinna terimakasihh, aku akan mengikuti ini, aku bersumpah. Aaahh yerinna" Nara benar benar bahagia, karena bisa menemukan jalan untuk lebih dekat pada Chanyeol.
"iyaaaa" akhirnya Yerin ikut berteriak.
"yerinna dari mana brosur ini?" tanya Nara kemudian, ia menghentikan aktifitas tari menjijikanya.
"tadi pagi ku dapat, sebenarnya aku disuruh menempelnya. Tapi aku lupa. Ah aku juga mendapat posternya. Kurasa itu wajar, kan disini mini market" jelas Yerin. Ya wajar saja, mini market biasanya banyak tempelan untuk promosi.
"aaaa terimakasihhh Yerinn" teriak Nara lagi, ia kembali memeluk Yerin.
"iyaa iyaaa" Yerin balas pelukan Nara, namun ia merasakan sedikit kejanggalan.
YOU ARE READING
Star Trex - Park Chanyeol
FanfictionApa yang terjadi jika seorang gadis biasa ini menjalin masalah rumit dengan idol ternama? Itulah yang di alami oleh Nara. Berawal dari sebuah perjalanan semu, kini malah menjebaknya pada situasi yang rumit baginya.