14) In Need To Talk

3.4K 823 82
                                    

Cringe feelings below, watch out! 🙈

...

Orang bilang sebuah permasalahan tidak akan selesai jika dua batu dipertemukan. Dan Joe tahu itu benar.

Dia tahu betul jika keadaan gila ini tidak akan berhenti sampai salah satunya mengalah. Meski Joe tidak tahu dengan siapa dan apa yang dia perebutkan, tapi dia tahu paling tidak satu kata bisa mencairkan semua kegilaan ini.

Maaf.

Hanya saja Joe tidak tahu bagaimana cara untuk mengatakannya.

Mungkin saja, jika saja dia masih seorang gadis 5 tahun, semua ini akan lebih mudah. Bagi seorang gadis cilik, meminta maaf bukanlah satu hal yang besar. Namun segala sesuatu jelas berubah seiring dengan waktu.

Hari ini Joe sudah mencoba untuk bicara dengan Taehyung. Menurutnya laki-laki itu adalah orang yang tepat untuk diajak berdamai lebih dulu. Tentu saja. Ini juga untuk kebaikan Erin dan Jimin.

Rencana awal Joe sebenarnya sederhana. Dia hanya tinggal mendatangi Taehyung, minta maaf dan berdamai lalu minta bantuan agar membuat Jimin dn Erin akur lagi. Namun hal sesederhana itu rupanya tak sesederhana yang ia bayangkan.

Joe salah.

Nyatanya, hal itu bahkan bukanlah hal yang pantas disebut “sederhana”.

“Kak Taehyung, sebentar!”

Joe berusaha untuk berteriak memanggil Taehyung, namun Taehyung dengan acuhnya berjalan keluar dari kampus. Padahal sebenarnya dia membawa motornya, namun untuk beberapa alasan—dan Joe adalah alasan terbesarnya—Taehyung memilih untuk berjalan kaki.

Gue bisa ambil motornya nanti, pikirnya. Sekarang yang dia pikirkan hanyalah menjauh dari Joe. Hari-harinya belakangan ini sudah kacau, dan gadis itu sebenarnya tidak perlu mendatanginya lagi. Sungguh.

What the hell does she wants, huh?

Taehyung terus melangkahkan kakinya menyeberangi jalan, terburu-buru. Sebisa mungkin dia menahan diri untuk tidak berbalik, meski suara Joe terus terdengar.

“Kak Tae, please. Ada yang mau aku bilang!”

“We really need to talk!”

Nggak, Taehyung. Lo nggak boleh balik.

“Kak Tae!”

Ketika kaki kanan Taehyung berhasil mencapai trotoar di seberang jalan, sesuatu terdengar. Dentuman besar. Bunyi klakson seketika memenuhi jalanan. Dan suara Joe tidak terdengar lagi.

Mungkin dia udah pulang dan nyerah. Begitu pemikiran Taehyung pada awalnya. Hanya saja, kali ini dia meleset.

Sejak awal Taehyung memang payah dalam menebak, apalagi jika itu berhubungan dengan Joe.

Karena nyatanya Joe bukan kembali. Gadis itu masih ada di belakang Taehyung. Dia masih ada di jalan raya.

Hanya saja yang tidak Taehyung sangka, Joe tidak mungkin berbaring di jalan raya dengan orang yang mungkin mengerumuninya.

Dan Taehyung tidak tahu apa yang harus dia lakukan ketika melihat gadis itu dipenuhi darah.

***

Pokoknya aku udah apdet. Jadi... Ya udah. Bye. Mau demo bo... Eh jangan aku masih mau idup. 😂🔪

Straw To Berry (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang