"Bagaimana seseorang bisa mencintai sepenuh hati?"
Pernah berpikir kalau hidup penuh kesunyian itu sangat tidak asik? Rasanya tidak ada masa-masa manis yang bisa dia ceritakan pada kekasihnya. Eh tapi, Sara Rossane tidak punya kekasih dan tidak memikirkan untuk mempunyai kekasih. Jadi, tidak masalahkan kalau harus bersembunyi dalam kesunyian hidupnya?
Dia adalah Sara Rossane, perempuan berusia dua puluh tiga tahun yang sangat membenci keramaian, dia tidak pernah keluar rumah pada siang hari. Saat butuh sesuatu, dia akan meminta Pak Amin atau Mbok Mina yang bekerja dirumahnya.
Atau, Sara akan keluar saat malam hari untuk pergi ke supermarket yang buka dua puluh empat jam di dekat komplek rumahnya. Iya, Sara keluar saat malam hari karena suasana malam tidak seramai saat siang hari.
Soal pekerjaan, Sara berprofesi sebagai seorang desainer yang butiknya sudah terkenal seantereo dunia perdesainan. Siapa yang tidak kenal dengan Your Outfit by Sara? Semua orang yang menyukai fashion pasti sudah tidak asing dengan nama tersebut. Sara memang tidak pernah tampil saat ada pagelaran busana yang menampilkan koleksi busana dari butik miliknya.
Yang akan menggantikan Sara adalah Kyla. Perempuan yang Sara percayain untuk segala urusan butiknya. Bisa dibilang, Kyla adalah tangan kanan Sara. Semua masalah butiknya selalu dibereskan oleh Kyla, tugas Sara adalah memberi desain-desain yang dia buat dan Kyla lah yang akan memerintah pegawai butik Sara untuk membuatnya.
Semua kain dan payet-payet yang ada dibajunya juga Sara yang memilih, melalui video call dengan Kyla. Pokoknya, Sara dirumah juga bukan hanya diam saja dan tiba-tiba menerima uang yang banyak dari butiknya. Dia juga bekerja tapi bekerjanya dirumah.
"Nanti malam saya keluar, kamu kondisikan toko kainnya supaya tidak banyak orang ya. Cuma ada saya, kamu dan pemilik toko." Kata Sara pada Kyla dalam panggilan teleponnya.
Sara mematikan sambungan telepon ketika Kyla menjawab perintah Sara dengan lembut. Sara kadang bingung, kok Kyla betah ya kerja sama Sara yang kadang nyebelin dan banyak menyuruh.
"Lah bego, itu orang kenapa hobinya ganti-ganti pacar terus. Mentang-mentang ganteng, heran." Komen Sara pada sebuah berita yang sedang dia lihat di televisi. Ah bukan, bukan berita tepatnya, tapi gosip.
Orang yang sara komen tadi adalah Arka. Seorang artis pujaan para wanita, ibu-ibu, anak bocah bau kencur, remaja-remaja labil dan mungkin juga para kaum Adam yang menyukai lelaki itu. Sara akui, Arka itu memang ganteng.
Kalau ada yang bilang Arka jelek, berarti mata orang itu burem. Ketutupan belek. Buktinya, Mbok Mina aja suka banget sama si Arka-Arka itu, pokoknya tiap ada berita yang menampilkan muka ganteng Arka, Mbok Mina selalu menonton diurutan paling depan. Kata Mbo Mina, coba aja umur Mbo masih seumuran kayak Mas Arka, udah Mbo pacaran itu.
Astaga Mbok. Sara selalu dibuat nyengir karena kelakuan Mbok Mina.
"Mbok, susu strawberry aku udah dibikin?" Tanya Sara saat melewati Mbok Mina yang ternyata sedang asik memandangi kegantengan si Arka kampret.
Kenapa kampret? Karena saat Sara bertanya mengenai susu strawberry miliknya, Mbok Inah menggeleng dan kembali memandangi muka ganteng Arka.
Sambil mengelus dada karena kelakuan Mbok nya yang masih kayak ABG labil yang sedang tergila-gila pada sosok Arka itu, Sara berjalan melewati pantry dan mengambil bubuk susu dari rak atas dan menyeduhnya.
"Dia itu playboy Mbok! Pacarnya ganti-ganti mulu." Celetuk Sara yang berjalan melewati Mbo Mina dan kembali ke kamarnya.
***
"Lo itu kenapa gak bisa diem aja syuting terus nikmatin uang yang lo dapet! Kenapa masih harus ganti-ganti pacar. Gara-gara lo, gue ditelepon Bunda kesayangan lo dan disemprot abis-abisan gara-gara lo, tai emang!" Suara bariton seseorang yang menggema dalam ruangan membuat lawan bicaranya mendengus.
"Lo kan tahu sendiri Kak, hidup tanpa cewek itu hampa banget bro! Buat apa duit gue bejibun di atm kalo gak dipake hura-hura sama cewek gue." Bego. Omongannya yang tidak di saring itu mendapat respon kesal dari lelaki yang tadi dia panggil Kak.
"Sumpah yah, lo itu cuma dimanfaatin sama cewek-cewek yang mau uang lo doang. Duh, goblok banget deh gua punya adek. Ganteng tapi otak gaada." Balas lelaki berperawakan tinggi dengan sweater abu pada badannya.
"Enak aja lo bilang gue gak punya otak. Gue ganteng-ganteng juga pinter ya. Coba lo kasih soal juga gue bisa, Kak." Katanya tidak terima dibilang ganteng tapi tidak punya otak.
"60 Log 36 berapa?"
Sialan, lelaki itu melempar barang yang ada disekitarnya pada lelaki berperawakan yang lebih tinggi darinya.
"Sialan lo, Kak. Jangan tanya gue soal logaritma, coba lo tanya ukuran daleman si Chelsea berapa. Tahu gue,"
Lelaki berperawakan tinggi itupun mendecak karena kebodohan adiknya, "Seorang Arka yang bermodal tampang dengan kebodohan otaknya," sindir lelaki itu.
Iya kedua orang itu adalah Arka dan Samuel--kakak dari Arka. Soal Samuel yang menghampiri Arka kali ini karena kebodohan adiknya yang terus berganti-ganti pacar. Sebenarnya bukan masalah bagi Samuel tentang adiknya yang mengoleksi banyak mantan, tapi Bunda kesayangannya itu stress setiap kali melihat kelakuan anak keduanya itu.
"Bilangin sama adik kamu si Arka itu, dia mau lihat Bunda mati cepet gara-gara kelakuan dia ya?!"
Begitu ucapan Bunda Arka ketika melihat berita terbaru tentang anaknya. Okelah, Arka punya tampang ganteng diatas rata-rata. Tapi kelakuannya yang sering ganti-ganti kekasih itulah yang membuat Bunda kesayangan Arka stress.
"Oke, jelasin sama gue kenapa lo bisa pacaran sama Agatha? Kenapa sama si Chelsea?" Samuel angkat suara, harus ada penjelasan yang keluar dari mulut Arka.
Arka yang ditanyapun mendecak tidak percaya dengan pertanyaan Samuel, "Kak Samuel, kakaknya Arka yang gantengnya dibawah Arka. Lo tahu, Chelsea minta gue buat ngelamar dia didepan orang tuanya. Menurut lo deh Kak, sejak kapan gue mau ngelamar anak orang? Cukup pacaran aja gak akan pernah lebih."
Selalu, Arka akan selalu menggunakan alasan itu untuk memutuskan mantan kekasihnya. Samuel jadi bingung, Arka itu sebenarnya anak siapa? Kenapa kelakuannya tidak seperti anak dari Akasa Algbiran--Ayah Arka dan Samuel--yang tidak pernah memainkan hati perempuan. Cukup Bundanya saja yang ada dihati Ayahnya.
"Sumpah, itu alasan lo udah terlalu klasik. Gue rasa, emang udah dasarnya kelakuan lo kayak gitu. Sebulan sekali ganti pacar, isn't right?" Kata Samuel yang yakin kalau adiknya itu buaya cap kadal. Yang kelakuan buayanya itu diatas rata-rata. Bisa disebut buaya kuadrat, buaya kubik atau buaya pangkat buaya lainnya.
Orang yang disindir Samuel hanya memamerkan rentetan giginya yang rapih, sinting tidak sih? Malah senyum-senyum tidak jelas si Arka sekarang.
"Iya, sayang. Nanti malem aku jemput ya." Suara menjijikan Arka itu terdengar ketika lelaki itu menelepon kekasih barunya, Agatha.
Agatha yang merasa senang karena ditelepon oleh Arka pun tersenyum bahagia, itu yang dilihat Samuel dari layar ponsel genggam Arka. Mereka sedang video call.
"Bodoamat sama pacar lo yang ganti-ganti. Tapi inget, kalo Bunda mati gara-gara kelakuan lo, gue coret lo dari kartu keluarga." Kata Samuel yang akhirnya memilih untuk pergi. Lagipula, untuk apa dia disini ketika Arka sedang asik bertelepon ria dengan kekasih barunya.
Samuel tidak ingin jadi nyamuk. Tidak sudi.
***
Halo. Cerita baru nih haha. Masih pemanasan, coba cung yang suka sama Arka. Berarti jangan lupa VOMMENT ya. Babay💖
Love, Agnes
Sabtu, 10 Maret 2018
12.41

KAMU SEDANG MEMBACA
Arkasara
Teen FictionHighest Rank: 491 in Chicklit 13/06/18 22.38 432 in Chicklit 26/06/18 356 in Chicklit 08/07/18 Bagaimana bisa seseorang tidak menyukai keramaian dan hanya diam saja mengurung diri di dalam kamar? Sara Rossane misalnya, sejak kepergian kedua orang tu...