"Ku hanya tak ingin terluka,"
Kadang banyak hal yang tidak pernah kita inginkan dalam hidup kita tapi justru terjadi dalam hidup kita. Seperti Sara yang bisa bertemu dengan Arka dimalam menjelang pagi. Sara jadi tahu, kenapa Mbok Mina bisa suka sama Arka, karena memang lelaki itu sangat tampan bila dilihat secara langsung. Seperti semalam yang Sara lihat.
Tapi Sara tidak tahu harus senang atau kesal karena bertemu dengan Arka. Karena Sara jadi tahu kalau Arka itu artis yang tidak punya kerjaan, sukanya memperhatikan orang dari awal Sara masuk kedalam minimarket sampai Sara keluar dari minimarket.
"Mbok! Coba deh tebak! Sara semalem ketemu sama siapa?!"
Sara berpura-pura menjadi misterius, mencoba membiarkan Mbok Mina menerka-nerka siapa orang yang Nona Mudanya coba beritahu itu. Mbok Mina sampai berhenti melakukan aktifitas paginya, menaruh pisau yang sedang berada dengan wortel dan mulai mengelap tangannya dengan serbet.
"Non Sara ketemu sama Mas Sehun? Atau Adipati Dolken?"
Ya Tuhan, Sara mendengus kesal ke arah Mbok Mina, "Bukan Mbok! Tapi cowok yang kalau kata Mbok Mina tuh gantengnya bikin kejang,"
"Mas Arka?"
Tuhkan, kalau udah dibilang cowok yang gantengnya bikin kejang, pasti Mbok Mina langsung mengerti siapa orang yang sedang Sara bicarakan. Sara jadi bingung, Mbok Mina pasti waktu lagi muda itu sukanya sama cowok-cowok ganteng yang takaran gantengnya itu diatas rata-rata. Pokoknya, Sara merasa kalah banget sama Mbok Mina kalau soal cowok ganteng.
"Non Sara ketemu dimana sama Mas Arka?" Tanya Mbok Mina mulai mendekat kearah Sara.
"Di minimarket depan komplek, emang rumah dia disekitar sini ya Mbok?"
"Iya, komplek sebelah."
Mata Sara hampir saja keluar ketika mendengar jawaban Mbok Mina, bukan karena sesuatu yang menggangu Sara. Tapi kalau dia ingat-ingat lagi, Sara jadi mengerti kenapa Mbok Mina suka banget belanja keperluan memasak diwarung sayur komplek sebelah—dan ternyata semua ini hanyalah sebuah alasan untuk bertemu dengan Arka.
"Oh..Sara ngerti sekarang. Mbok suka belanja sayur dikomplek sebelah pasti gara-gara mau ketemu sama Arka yah?!" kata Sara memperhatikan gerak-gerik Mbok Mina yang beberapa saat kemudian tersenyum malu karena kedoknya terbongkar oleh majikannya.
Sara mendecak tidak percaya dengan kelakuan Mbok Mina yang menurut Sara seperti anak gadis yang sedang jatuh cinta kepada seorang lelaki dan berusaha menarik perhatiannya, "Pantes ya Mbok, kalau Pak Amir nggak mau nganterin ke tukang sayur sebelah, Mbok ngomel banget. Ternyata masih genit ya Mbok sekarang..."
"Bukan genit Non, siapa coba yang gak mau liat Mas Arka pagi-pagi? Keluar rumah pake kaos putih sama muka gantengnya yang baru bangun tidur? Rela Mbok tiap hari beli sayur dikomplek sebelah." Kata Mbok Mina dengan air muka yang bisa digambarkan sedang memikirkan Arka dengan khayalan yang seperti tadi Mbok Mina sebutkan.
Demi apapun, Sara saja tidak pernah yang namanya suka sama cowok. Jadi Sara tidak tahu bagaimana rasanya melihat cowok dengan penampilan yang Mbok Mina sebutkan tadi, keluar dengan kaus dan muka bantal. Kalau Sara yang melihat mungkin hanya akan biasa saja, tidak setertarik Mbok Inah.
"Dia suka keluar rumah kayak gitu? Gak malu sama tetangganya?" tanya Sara memastikan sebuah pertanyaan yang terlintas dikepalanya.
"Iya, Non. Tiap hari kecuali Mas Arka ada jadwal syuting pagi-pagi."
"Hah? Mbok tahu dari siapa?"
Tiba-tiba saja tawa kecil keluar dari mulut Mbok Mina, "Kan pembantu dirumah Mas Raka itu temen sekampung Mbok, terus pembantu-pembantu lain bikin grup buat nyari tahu jadwal Mas Arka, jadinya kita tahu kapan Mas Arka ada dirumah."
![](https://img.wattpad.com/cover/139599822-288-k684971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkasara
Novela JuvenilHighest Rank: 491 in Chicklit 13/06/18 22.38 432 in Chicklit 26/06/18 356 in Chicklit 08/07/18 Bagaimana bisa seseorang tidak menyukai keramaian dan hanya diam saja mengurung diri di dalam kamar? Sara Rossane misalnya, sejak kepergian kedua orang tu...