Keyara, Sheila, serta Tasya baru saja selesai makan dikantin. Mereka akan kembali ke lapangan karena sudah saatnya pulang dan ya tidak ada kegiatan pelajaran untuk hari ini. Mereka bertiga berjalan beriringan dengan mengobrol ringan tentang sekolah ini.
Di sepanjang koridor sudah sepi karena kebanyakan murid memilih pulang atau pergi ke lapangan basket. Mereka berjalan dengan tenang hingga setelah melewati kamar mandi ada yang sengaja menyiram air kepada Keyara.
"Ahhh" pekik Keyara terkejut.
"Hahahaha.... Sekali peringatan untuk kamu gadis jalang. Jangan pernah menatap Daniel dengan tatapan jalang mu itu" ucap seorang gadis kepada Keyara.
"Hei... Yang jalang itu kamu bukan Key" seru Tasya yemosi.
"Kalian diam. Kalian tidak perlu ikut campur urusan ku dengan jalang ini" ucap Louisa, gadis yang menyiram Keyara tadi.
"Kamu jauhi Daniel atau kamu akan menyesal jalang" ucap Louisa penuh penekanan. "Cabut girls" sambungnya.
Sheila dan Tasya menatap kepergian Louisa dengan pandangan marah. Sementara Keyara masih terkejut dengan kata kata yang diucapkan oleh Louisa tadi.
Jalang katanya, gue jalang, itu orang bukan sih, liat aja apa yang bakal gue lakuin. Jauhin Daniel ya... Oke kita liat apa yang bakal gue lakuin ke Daniel, batin Keyara dengan bahasanya.
"Key, are you oke?" tanya Tasya.
"Ah..ya... Aku baik kok" jawab Keyara. "Aku duluan ya" lanjutnya dan berlalu dari hadapan Sheila dan Tasya.
Keyara berjalan menuju parkiran setelah tadi dia mengatakan pada Malvin kalau dia ingin pulang. Keyara menunggu didekat mobil Malvin, dia sudah kedinginan.
Malvin melihat Keyara basah kuyub segera saja menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi padanya. Keyara menjelaskan bahwa ada seorang gadis yang menyiramnya. Keyara juga menyebutkan ciri cirinya. Malvin mengetahui bahwa gadis itu adalah Louisa.Malvin segera membukakan pintu untuk Keyara agar dia masuk. Keyara mendongak menatap kedepan, pandangan matanya terarah kepada seseorang yang berdiri tidak jauh dari nya dan Malvin. Pandangan mereka bertemu cukup lama hingga membuat jantung Keyara berdebar debar. Perasaan apa ini, batin Keyara. Keyara pun meutuskan pandangan mereka dan masuk kedalam mobil. Malvin yang melihat gelagat aneh dari Keyara pun melihat ke arah dimana Keyara menatap tadi. Dia melihat Daniel berdiri disana dan dia mengambil ponselnya mengetikkan pesan untuk Daniel (part sebelumnya).
Setelahnya Malvin masuk ke dalam mobil dan menjalankan mobilnya ke rumah. Di perjalanan Keyara diam tak bicara sepatah katapun. Malvin menyalakan penghangat di dalam mobil. Meraih tangan Keyara dan menggenggamnya dengan satu tangan. Keyara pun mendekatkan diri kepada Malvin. Jalanan masih ramai karena ini adalah waktunya pulang dari sekolah juga kantor. Mobil berhenti saat lampu merah, Malvin membuka bajunya dan Keyara memeluk Malvin tanpa canggung.
"Maaf Vin, tapi aku kedinginan" ucap Keyara lirih.
"No problem, kesehatan kamu lebih penting" jawab Malvin tenang.
Keyara masih memeluk Malvin bahkan saat mobil sudah berjalan. Malvin melajukan mobilnya cepat. Ingin segera sampai dirumah. Untungnya kaca mobilnya cukup gelap jadi orang dari luar tidak bisa melihat ke dalam mobil. Keyara merasa nyaman dan tertidur di pelukan Malvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyara Gyanastyn
RomanceBeberapa bagian bakal aku privat... Malvin menoleh pada Keyara dan menaik turunkan alisnya menggoda Keyara. Memang dia tidak menyukai sepupunya itu karena sering mengacuhkan Key. Akhirnya setelah sarapan mereka pun berangkat ke sekolah. Dengan mengg...