0.5

31 2 0
                                    

Keyara menatap Daniel yang keluar. Merasakan sesuatu yang entah apa, dia merasa hatinya kosong saat Daniel pergi dari sampingnya. Beralih menatap ponselnya, Keyara bimbang haruskah dia menelfon Raka atau tidak. Tapi dia merindukan Raka, rindu pada apa yang selalu dilakukan oleh Raka. Namun dia juga memikirkan perasaan Daniel.

Klo gue telfon Raka kemungkinan dia lagi sekolah. Dan gue bakal jadi orang jahat dengan telfon dia soalnya gue udah punya Daniel. Udahlah lupain Raka and focus to Daniel.

Keyara menghela napas pelan dan meletakkan kembali ponselnya di atas nakas. Lalu berdiam diri melihat keluar jendela. Ingin rasanya keluar dan menghirup udara di taman. Tapi dia tak bisa karena sekarang saja dia masih menggunakan tabung oksigen untuk dapat bernapas dengan baik.

Cklek

Keyara mengalihkan tatapannya ke pintu. Terlihat Daniel masuk ke dalam dan berdiri di samping ranjang Keyara. Entah apa yang terjadi pada Keyara. Tiba tiba saja dia memeluk Daniel dengan erat. Daniel diam sesaat lalu membalas pelukan Keyara.

"What's wrong hmm?"

"Iam afraid"

"Why?"

"Kamu bakal pergi ninggalin aku sendiri disini"

"Enggak akan. I will stay for you"

Mereka saling memeluk hingga Keyara melepaskan pelukannya dan melihat kembali ponselnya. Daniel diam dia merasa dia harus memberikan waktu untuk Keyara agar melupakan masa lalu nya.

"Aku gak telfon dia. Sekarang cuma ada kamu and ever for you"

Daniel tersenyum dan mengacak pelan rambut Keyara. Mereka tertawa bersama hingga terdengar pintu diketuk pelan dari luar. Pintu terbuka dan Malvin masuk bersama seorang wanita. Keyara tersenyum jahil dan Daniel menatap wanita itu dengan tajam.

"Pacar kamu ya Vin?" tanya Keyara

"Bukan Key, jangan asal omong"

Keyara menatap wanita itu dan tersenyum. Malvin mengajak wanita itu duduk di sofa dan mulai bicara serius tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mika menuliskan sesuatu pada selembar kertas hvs. Keyara melihatnya tanpa berkedip hingga Daniel menjentikkan jarinya didepan wajah Keyara. Keyara menatap Daniel dengan wajah cemberut.

"Kenapa sih Key"

"Emm... Dia cantik ya"

"Kamu lebih cantik sayang"

"Sayang?. Emang aku pacar kamu"

"Jangan mulai Key"

Eheem

Keyara dan Daniel beralih melihat Malvin yang menatap keduanya penuh curiga. Kemudian Mika ikut menatap mereka. Keyara menarik Daniel dan menutup wajahnya dengan selimut. Kerutan di kening Malvin semakin dalam melihat kelakuan kedua orang itu.

"Kalian berdua aneh"

"Diem ihh Vin"

"Key, kamu yakin mau pacaran sama dia?"

Keyara mengangguk yakin dan Daniel mengecup tangan Keyara yang memegang selimut. Berusaha menutupi wajahnya agar tak dilihat oleh Mika.

"Kamu kaya singa yang mempertahankan wilayahnya Key" ucap Mika

Keyara GyanastynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang