Aldaniel Alviaro

48 2 0
                                    

Pria dingin, cuek pada para gadis dan sekitarnya, hobi basket dan memiliki paras bak dewa Yunani. Ketampanannya bahkan dapat membuat seseorang yang melihatnya akan menengok dua kali demi parasnya yang tampan. Aldaniel atau biasa dipanggil Daniel oleh teman temannya, memang berasal dari keluarga yang kaya raya seantero Paris bahkan perusahaan properti milik keluarganya sudah merambah ke internasional. Tak heran jika ayahnya sang Triliuner memberikan sekolah ini kepada Daniel.

Daniel sendiri di usianya yang masih muda sudah memimpin sebuah perusahaan yang berkembang pesat di bawah kepemimpinannya. Bahkan diusianya yang baru 17 tahun dia sudah menyandang status sebagai Billiuner termuda di Eropa.

Meskipun dia terkesan dingin dan cuek pada sekitarnya, namun untuk sahabat sahabat nya dia selalu enjoy. Bahkan dia sering tertawa terbahak bila bersama temannya. Dan akan menjadi kaku, dingin dan cuek bila dengan seseorang yang baru dikenalnya atau tidak dikenalnya.

"Eh jomblo, sepupunya Malvin kan cantik gak ada niat buat deketin dia gitu kamu?" tanya Reynanda (Rey).

"Shut up.... Not your busines" jawab Daniel dengan dingin.

Mereka berlima {Daniel, Malvin, Rey, Bara, dan Gaga} sedang bermain basket sekedar melepas stres setelah berkutat dengan pelajaran.

Setelah bermain beberapa kali mereka istirahat dengan ditemani oleh para fans mereka, yaitu para gadis di SMA Stars.

"Vin, Keyara tinggal bareng kamu gak?" tanya Gaga dengan berbisik.

"Iya lah. Kamu kira tinggal dimana lagi keluarga dia yang di Paris kan cuma aku" jawab Malvin cuek.

"Eh, Vin.... Bagi uang dong buat beli minum" minta Rey pada Malvin.

"Kenapa tiba tiba pada ke aku sih, aku bukan ATM kalian ya" pekik Malvin. "Lagian cewe cewe disana bawa minum tuh minta aja pasti dikasih, biasanya juga gitu kan" lanjutnya.

"Gak ada Sheila males jadinya dia" sambung Gaga dengan disertai kekehan yang lainnya.

"Shit... Tau dari mana kamu aku ada rasa sama Sheila?" Rey terkejut dengan ucapan Gaga.

"Kucing juga tau kali Rey" ucap Daniel santai.

"Diam kau wahai jomblo abadi yang gak laku laku, atau mungkin kau homo" ucap Rey dengan bahasa yang mendramalisir dan dengan gaya bagai sedang membaca puisi.

Mereka akhirnya terlibat percekcokan yang kecil. Namun persahabatan mereka tak membuat itu menjadi serius. Hanya dianggap candaan.

"Eh aku balik duluan ya Key udah ngajak balik nih" ucap Malvin kepada teman temannya, sambik memperlihatkan ponselnya.

"Oke...nanti malem jangan lupa ya Vin" seru Bara.

"Emang mau ngapain Bar?" tanya Malvin bingung.

"Emang kita gak ada acara ya nanti malem?" jawab Bara yang balik bertanya.

"Lempar kursi Niel, lempar" seru Rey dan Gaga bersamaan.

"Serah lah. Cabut dulu boys" seru Malvin sambil berlalu meninggalkan semua temannya.

"Hati hati, pelan pelan bawa mobilnya, kasian Keyara" teriak Bara.

Rey dan Gaga pun tertawa terbahak, sedangkan Daniel hanya tersenyum tak menyentuh mata.

Malvin hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh lagi pada mereka. Memilih fokus pada ponselnya, membalas pesan dari Keyara.

Setelah kepergian Malvin, lagi lagi Daniel hanya melamun di tempatnya duduk. Memikirkan ulang perkataan Rey...

Keyara GyanastynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang