Dijalanan terdapat tiga mobil yang berjalan cukup cepat, mobil itu adalah mobil milik Kiba, Shikamaru dan Sasuke yang sedang menuju rumah sakit. Di dalam mobil Sasuke, memikirkan sahabat pirangnya yang mengalami kecelakaan.
Sesampainya disana mereka langsung menghampiri resepsionis untuk menanyakan dimana kamar Naruto di rawat.
"Nona, maaf, boleh saya tahu dimana kamar Namikaze Naruto? Laki-laki yang mengalami kecelakaan lalu lintas malam ini." Tanya Sasuke cepat.
"Mohon tunggu sebentar, Tuan." Ucap si resepsionis itu.
"Tuan Namikaze-san kini sudah berada kamar rawat inap VIP nomor 307, Tuan." Ucap si resepsionis.
"Baiklah, terimakasih, nona." Ucap Kiba lalu langsung menuju kamar inap Naruto. Kiba, Shikamaru dan Sasuke berjalan menuju kamar inap Naruto. Sesampainya mereka di depan kamar 307 Shikamaru mengetuk pintu dan mereka pun masuk. Di dalam sudah ada seorang wanita bersurai merah tengah menangis dalam pelukan seorang pria yang mirip dengan Naruto dan Naruto yang terbaring lemah di atas ranjang dengan mengenakan baju pasien, infus pada tangan kirinya dan perban yang melilit kepala, tangan kanan yang di gips dan beberapa perban di bagian tubuh Naruto yang terluka.
"Naruto…" Ucap Kiba lirih.
"Ba-san, Ji-san. Bagaimana keadaan, Naruto?" Ucap Sasuke pelan namun masih bisa di dengar sambil melihat kearah Naruto yang terbaring lemah.
"Naru, masih belum sadar, namun dokter bilang keadaannya sudah stabil, tulang lengan kanannya retak dan ada kemungkinan Naruto mengalami amnesia karena kepalanya sempat terbentur dan mengalami pendarahan." Ucap Minato lirih dan masih dengan memeluk istrinya yang menangis.
Mereka yang mendengar ucapan Minato hanya mampu tersentak."Apakah ini cara Kami-sama agar kau bisa melupakan Hinata, Naruto?" Batin Kiba.
"Sasuke, kami akan membelikan minum untuk kalian, tolong jaga Naru sebentar ya." Ucap Kushina dengan mata sembab.
''Aku ikut Baa-san'' Ujar Shikamaru. Lalu Shikamaru, Minato, Kushina dan berjalan menuju kafetaria yang berada di Rumah sakit itu. Sesampainya di sana mereka langsung membeli minuman.
Menma berjalan menuju ke arah Tousan dan Kaasannya, sendirian dengan panik.
"Bagaimana kronologis kecelakaan itu, Tousan?" Tanya Menma. "Beritahu aku Tousan." ucap Menma.
"Menurut saksi mata yang ada di tempat kejadian, Naruto mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, lalu ada seorang wanita paruh baya yang sedang menyebrang jalan, Naruto berhasil menghindarinya namun dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan sedang, Naruto tidak bisa menghindarinya. Dan akhirnya seperti ini." Ucap Minato memandang yang lainnya dan Kushina menunduk.
"Dan, Naruto sempat menggumamkan sebuah nama." Jeda Minato lalu memandang Menma.
'Hinata'
Itu yang di ucap Naruto sebelum hilang kesadaran." Ucap Tousan yang jelas tidak mengerti mengapa putranya menyebut kekasih adiknya.
Flasback on...
Drtt...Drtt...Drtt .
Ponsel Menma bergetar. Ia berhenti sejenak melihat kearah ponselnya yang terdapat sebuah nama
'Kushina O-kaasan'."Moshi-moshi." Ucap Menma.
"Naru mengalami kecelakaan!." Ucap Kushina panik dan Menma tersentak membulatkan matanya.
Kushina menghubungi Menma lantaran Naruto pernah memberitahu pada kaasannya bahwa jika ia tidak bisa menghubungi Naruto, ia bisa menghubungi Menma, adiknya.
"APA!? Naruto-nii ada dimana, Kaasan?" Tanya Menma terkejut dengan apa yang ia dengar.
Hinata yang mendengar ucapan Menma hanya memandang Menma.
"Dia berada di Rumah sakit Konoha. "Dia berada di Konoha Hospital. Kaasan sedang dalam perjalanan bersama dengan Sasuke , Kiba dan Shikamaru menuju kesana." Ucap Kushina dengan menahan tangis.
"Baiklah, Kaasan, aku akan segera kesana." Ucap Menma lalu memutuskan panggilan.
Menma berbalik dan menatap Hinata.
"Kakakku mengalami kecelakaan. Sekarang ia berada di Konoha Hospital." Ucap Menma. Hinata yang mendengar itu langsung tersentak.
Dijalanan mobil Menma berjalan cukup cepat, mobil itu sedang menuju Konoha Hospital. Di dalam mobil ada Hinata yang menunduk memikirkan orang yang masih dicintainya mengalami kecelakaan dan Hinata menangis dalam diam.
Hinata POV..
"Apakah ini perasaan yang sebelumnya mengganguku, perasaanku sangat mengkhawatirkan Naruto-kun. Naruto-kun semoga kau tidak apa-apa." Batin Hinata.
Hinata POV End...
Menma yang melihat Hinata perlahan menangis mulai menimbulkan pertanyaan pertanyaan dalam pikirannya.
"Hinata, sedekat apa hatimu dengan Naruto-nii? Hinata, apa kau masih memiliki perasaan pada Naruto-nii? Lalu selama ini perasaan apa yang kau miliki untukku?" Batin Menma saat Menma melihat kearah Hinata yang sesenggukan dan menunduk.
Flashback off...
Bersambung...
Ini chap pendek yang yuni buat,, gomen blm dpt feel lg 😟
Semoga masih suka ya dengan ''Teruskanlah''. Mohon Vomentnya ya 😚
Salam yuni 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
Teruskanlah
RomanceDisclaimer Characters Belongs To Masashi Kisimoto Genre: Romance,Hurt/Comfort Rate: T Pairing: Naruhina Summary: Terinspirasi dari lagu Agnes Monika Pernahkah kau bicara Tapi tak didengar Tak dianggap sama sekali...Pernahkah kau tak salah Tapi disa...