Kushina melihat Menma dengan tatapan kosong langsung mengambil kesimpulan bahwa telah terjadi sesuatu.
"Apa yang terjadi pada kalian?" Tanya Kushina to the point.
"Apakah Naruto mencintai gadis bernama Hyuga Hinata itu?" Tanya Minato yg sukses membuat Menma menjadi serius.
''Lalu apa yang terjadi saat kami pergi?" Tanya Minato lagi.
"Itu..." Menma tampak bingung harus menjelaskan pada Tousan dan Kaasannya.
Menma membuang pandangan kearah lain selain tatapan serius mereka.
"Hinata kekasih Naruto-nii dulu,Tousan..." Ucap Menma.
"Lalu?''
"Aku merebut Hinata dari Naruto-nii."Jawab Menma menatap lurus kearah kedua orang tuanya. Minato dan Kushina yang mendengar ucapan Menma langsung tersentak.
"Aku mencintainya. Bahkan sangat mencintai Hinata. Sejak Naruto-nii mengenalkanku pada Hinata." Ucap Menma juga menatap lurus. Minato dan Kushina hanya diam dan menatap putranya itu. Menma hanya menunduk melihat lantai seolah hanya itulah sesuatu yang sangat berharga untuk di lihat.
"Lalu aku mulai menggunakan kesempatan mendekati Hinata hingga merekapun putus. Mereka masih saling mencintai, tapi aku bersikeras untuk memiliki Hinata.''
Kushina dan Minato mulai mengerti yang sebenarnya. Ia tidak ingin memihak dalam masalah putra-putranya.
"Jadi sejak kapan kau tahu mereka masih memiliki perasaan saling mencintai?" Tanya Kushina.
"Kau hanya perlu menjawabnya, Menma." Sambung Minato yang mulai merasa bersalah dengan putra sulungnya yang sedang terbaring itu.
"Aku telah mengetahuinya dengan jelas saat Hinata menangis untuk Naruto-nii, Tousan. Aku hanya membuang waktuku untuk tidak mengerti mereka. Aku menyesal,Tousan Kaasan.''
Menma mengakhiri ceritanya. Kepalanya tertunduk dengan kedua tangan saling bertautan. Tapi ia harus menceritakannya.
Setelah beberapa detik ia selesai bercerita dan tidak terdengar komentar apapun dari Tousan dan Kaasannya, Menma mengangkat kepalanya dan safirnya membulat.
Kedua orang tuanya mengalirkan air mata. Hingga Kushina menarik tubuhnya dan memeluknya. Menma terkejut.
"Aku tidak akan meminta Tousan dan Kaasan untuk memaafkanku. Ya, aku tahu sekarang betapa kejamnya diriku pada Naruto-nii. Aku akan menerima meski Naruto-nii akan memperlakukanku lebih buruk dengan menamparku,memukulku hingga tak sadarkan diri, Kaasan.''
Kushina mengeratkan pelukannya,
kedua tangan Menma membalas pelukan Kaasannya. Menma menangis tanpa suara. Ia tahu betapa Naruto membencinya.Minato hanya memperhatikan keduanya. Ia tidak tau harus berkata apa. Ia pun merasa bersalah disini.
"Naruto-nii?" Ucap Menma. "Kau sudah sadar?'' Tanya Menma lagi.
"Seperti yang kau lihat." Ucap Naruto sambil tersenyum tipis.
"Melihatmu di perban seperti itu aku kembali mengingat saat kita berkelahi melawan lima orang siswa sekolah lain saat kita masih baru masuk Konoha Gakuen." Ucap Menma sambil tersenyum.
"Hei, saat itu karena tingkahmu yang menyebalkan. Andaikan kau mau meminta maaf saat menabrak orang itu kita tidak perlu berkelahi dengan mereka dan berakhir dengan babak belur." Ucap Naruto sambil mengerucutkan bibirnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teruskanlah
RomansaDisclaimer Characters Belongs To Masashi Kisimoto Genre: Romance,Hurt/Comfort Rate: T Pairing: Naruhina Summary: Terinspirasi dari lagu Agnes Monika Pernahkah kau bicara Tapi tak didengar Tak dianggap sama sekali...Pernahkah kau tak salah Tapi disa...