Kira-kira

1.4K 136 5
                                    

.
.

Hari ini Rose berada di ruangan tempat penyeleksian, lusa lalu Rose berusaha sebaik mungkin dengan mempelajari berkas berkas yang mungkin akan membantu nya.

Rose gugup, dia ingin teriak. Tapi dia tau tempat, dia tidak akan mungkin mempermalukan dirinya sendiri bukan begitu?

3 jam kemudian..

"Selesai, kalian boleh pulang. Hasilnya akan dikirim lewat e-mail kalian masing masing besok pagi. Terimakasih" ucap seseorang yang diketahui bernama Kevin ini. Dia menundukan kepalanya dan peserta yang diseleksi pun menundukan kepalanya mengikuti Kevin. (salam khas orang korea)

Rose keluar dari gedung besar itu menuju ke rumah nya, menanti nanti apakah dia akan diterima atau tidak.

17:00 Pm..

Sesampai nya di rumah, Rose langsung menuju kamar untuk beristirahat sejenak dan bangun nanti untuk makan malam.

●●●NOT HURT ME,PLEASE!●●●

"Tuan hasil penyeleksian telah tercetak, anda dapat melihatnya sebentar lagi. Saya akan mengantarkannya ke ruangan Tuan"

"Oke, saya tunggu"
Tut tut
sambungan terputus.

Yoongi kembali fokus terhadap laptopnya. Ketukan pintu terdengar dari luar ruangan.

"Masuk"

Kevin berjalan sembari menundukan kepalanya dan meletakan map berwarna coklat dihadapan Yoongi.

"Ini hasil nya Tuan, hasilnya juga sudah dikirim lewat email mereka satu persatu tadi pagi. Kalau begitu saya permisi" Kevin menundukan kepalanya dan pergi keluar ruangan setelah mendapat deheman dari Yoongi.

Yoongi membuka pelan hasil tersebut dan membaca nya.

Lalu kembali meletakkan hasil tersebut ke dalam map berwarna coklat.

Jam makan siang. Yoongi hanya memesan kopi hitam agar rasa berat di matanya hilang perlahan lahan. Dia tidak tidur dengan benar minggu minggu ini, hanya 2-4 jam saja dia bisa tidur. Itupun sudah syukur baginya.

"Belikan saya kopi di starbucks, kopi yang biasanya saya pesan" Yoongi mematikan telepon secara sepihak, supirnya yang sudah hapal akan pesanan Yoongi segera membeli kopi tersebut di starbucks tempat langganan Yoongi. Yoongi tidak mau kopi buatan OB di perusahaan nya.

orang kaya mah bebas kali -supir alias Lucas

Tokk tokk tokk
"Tuan, ini pesenan nya"

"Taruh saja di meja saya, saya mau pergi keluar sebentar" Yoongi keluar dari ruangannya sendiri. Supir nya alias si Lucas mengikuti perintah Yoongi, setelah meletakkan kopi nya di meja Yoongi. Lucas keluar dan menutup pintu ruangan Yoongi dengan hati-hati.

Yoongi pergi keluar setelah mendapat telepon dari kepala manager perusahaannya, walau Yoongi CEO dari perusahaannya itu, tapi kepala manager nya itu yang memiliki saham hampir 55% di perusahaannya.

Yoongi berhenti di sebuah restaurant kelas atas. Dia keluar dari mobil nya yang harga nya mungkin bisa membeli 2 restaurant mahal ini.

Yoongi memasukkan tangannya ke saku celana hitamnya dan berjalan pelan ke dalam restaurant memasang wajah datar.

"Hei Yoongi"

"Kenapa lo manggil gue kesini?" ucap yoongi malas setelah duduk dihadapan pria tampan ini.

"Lo sudah dapat sekertaris baru lo?"

Maklum, si kepala manager nya ini cuma beda 1 tahun dengan Yoongi, jadi dia menganggap Yoongi sebagai teman.

DON'T HURT ME (warn 18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang