Rose turun dari mobil Yoongi setelah Yoongi membukakan pintu mobil nya sambil tersenyum.
Rose malu mengatakan hal ini, tapi dia benar benar ingin teriak.
Sejak turun dari mobil. Rose tahu bahwa mereka berdua- lebih tepat nya Yoongi- menjadi pusat perhatian.
Bagaimana tidak? Rose tidak bosan mengatakan kalau Yoongi sangat sangat sangat tampan.
Belum lagi Yoongi menjadi topik perbincangan hangat akhir-akhir ini sebagai pengusaha tampan yang sukses diusia muda nya.
Bukankah itu kesempatan bagi para wanita yang maniak harta dan maniak ketampanan wajah.Mereka tidak akan melewatkan kesempatan emas ini.
Namun Yoongi tetap berjalan tanpa mau tahu apa yang terjadi sekarang. Dia berjalan tenang sambil perlahan menarik pinggang Rose mendekatinya.
Seakan akan dia mengatakan "aku sudah punya gandengan""Jalan nya jangan jauh-jauh, memang nya saya bodyguard kamu"
Yoongi masih setia berbicara tanpa menatap wajah gugup Rose yang memerah akibat perbuatannya.Rose meringis membayangkan betapa liar nya wanita-wanita dandanan menor yang akan mencakar-cakarnya karena telah berhasil mendekati Yoongi.
Yoongi dan Rose duduk di sebuah kursi dan memesan makanan.
Mereka lebih banyak terdiam. Tidak ada suara sampai pelayan datang membawa pesanan ke atas meja.
Selama acara makan berlangsung Yoongi terus menatap Rose dengan tatapan yang sulit diartikan.
Sedangkan Rose hanya fokus terhadap makanan nya. Tak menyadari bahwa Yoongi menatapnya dengan senyuman tipis.
"E-em anu.. emm.. s-saya sudah selesai pak. Saya akan membayar ini sem-"
"Tidak perlu! Biar saya yang bayar. Kan saya yang ngajak."
Yoongi membayar tagihan makanannya setelah pelayan datang sambil membawa tagihan pesanan mereka
Di perjalanan Rose tidak bisa menahan senyumnya. Yoongi terus saja menggenggam tangannya, sedangkan satu tangannya lagi digunakan untuk menyetir.
"Kamu punya pacar?"
Lagi-lagi Yoongi membuat jantung Rose meledak-ledak dengan pertanyaan tiba-tibanya itu.
"A-anu.. saya tidak punya pak"
Yoongi menghentikan mobil nya dipinggir jalan. Lalu menatap Rose tajam. Yang ditatap hanya memasang wajah bingung.
"Berhenti memanggi saya pak diluar jam kerja Rose. Apalagi sekarang kita diluar kantor" ucap Yoongi tegas tak mau dibantah.
Rose menghela napas lega. Dia kira Yoongi akan memarahinya atau akan melakukan sesuatu padanya mengingat Yoongi berhenti di tempat yang cukup sepi dari keramaian.
Kenapa pikiran ku jadi salah fokus begini sih!
Yoongi menyalakan mesin mobilnya lagi dan melanjutkan perjalanan.
"Saya boleh mampir?"Pupil mata Rose membesar dengan mulut yang sedikit terbuka.setelah turun dari mobil, Yoongi mengatakan ingin bertamu ke rumahnya.
Benarkah itu? Yoongi ingin bertamu ke rumahnya dan sahabatnya?
![](https://img.wattpad.com/cover/134553050-288-k180890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T HURT ME (warn 18+)
Fanfiction[ SLOW UPDATE ] Park Chanyeong a.k.a Rose menjadi sekertaris seorang bos diperusahaannya. Yoongi, seorang boss yang memiliki aura kuat dan dingin. Tetapi apa jadinya kalau ternyata untuk mendapatkan Rose, Yoongi harus mengalahkan kepala manajer yang...