Chapter 2

1.3K 202 14
                                    

Warning! Penuh spoiler juga penambahan adegan dalam acara yang di tayangkan aslinya.
.
.
.
.

"Ah seharusnya aku mebawa sepasang roti saja tidak dua" Ucapnya pelan. Xiumin mengerutkan kening. Apa Daniel berbicara pada dirinya sendiri?

Saat ini Xiumin memperhatikan dengan seksama. Bagaimana Daniel sedang sibuk memasak karena lapar, ia juga memperhatikan struktur wajah namja tersebut.

Bisa dibilang bahwa memang Daniel ini tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bisa dibilang bahwa memang Daniel ini tampan. Namun jika di bandingkan dengan anggota Wanna One lainnya, Hwang Minhyun lah yang menurut Xiumin pemenangnya.

"Hyung lapar? Nanti aku masakkan jika kamu mau makan"

Daniel berucap sambil tangannya membalikkan telur di penggorengan. Membuatnya terbangun dari lamunan.

"Tidak. Aku hanya ingin menemanimu makan saja"

"Ah baiklah" Daniel melirik ke sampingnya memberikan senyuman.

Nah mungkin ini yang menjadi daya tariknya. Xiumin melihat gigi kelinci tersebut muncul begitu manis, disertai dengan mata eye smile yang menawan. Wanita manapun pasti menyukainya.

Aura wajahnya pun mengatakan bahwa Daniel merupakan orang yang penuh kasih sayang, atau lebih tepatnya lugu.

Mirip seperti Chanyeol dahulu.

Bahkan mungkin lebih transparan dibandingkan dengan namja jangkung membernya itu.

Memikirkannya membuat Xiumin iba.

Kang Daniel bisakah kau bertahan?

Menjadi sosok polos nan menawan terus seperti ini?

Tidak menjadi ambisius seperti Chanyeol.... bisakah?

Berbagai pikiran menghantam kepala Xiumin.

Tanpa sadar ia memerhatikan ekspresi pemuda ini terlalu intens, membuat Daniel yang awalnya tidak peka pun merasakannya. Maka jangan salah jika saus tomat di tangannya terlalu banyak keluar.

Membuat Xiumin menyadari saat ekspresi kaget dengan mulut membulat dan meringis Daniel dipandangannya. Ia pun menoleh kearah piring lalu mengerjap terkejut.

"Ka-kau terlalu banyak memakai saus tomat" yang membuat Daniel tertawa kecil atas kecerobohannya.

Xiumin menutup saus tersebut, sedangkan Daniel segera mengatupkan roti satu sama lain.

"Sepertinya lezat" Daniel tersenyum girang.

"Hati-hati" pemuda cina ini berkata setelah melihat bagaimana cerobohnya pemilik marga Kang tersebut.

Daniel yang kini sadar diperhatikan menjadi gugup, tanpa sadar ia memasukkan sandwich terburu-buru.

"Agh!" Perih dilidah terasa. Xiumin hanya bisa mendengus geli. Berapa umur sebenarnya pria ini sih? Kok jadi gemes ya.

YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang