Pukul 02.30 A.M KST.
Sungwoon yang secara tidak sengaja terbangun memutuskan untuk keluar dari ruangan Daniel di rawat guna membeli membeli ramen di mini market.
Ia yang masih setengah sadar, berjalan menuju pintu. Lalu keluar, dia seperti melihat Jongin sedang terduduk di kursi lorong rumah sakit depan ruang VVIP 122 ini.
Ia hanya melewatinya begitu saja, ah mungkin Sungwoon hanya berkhayal. Ada angin apa sang sahabat ada disini? Walau alasannya Daniel sekalipun terasa tidak masuk akal.
Hmmm. Benar, pasti begitu.
Setelah sepuluh langkah ia berhenti.
Mengerjap.
Ia tidak salah kan?
Memastikan bahwa ia tidak salah, Sungwoon memutuskan untuk berbalik perlahan.
Bisa saja yang tadi itu hantu?
Daaan kenyataan di hadapannya membuat Sungwoon ingin saja berteriak jika tidak ingat saat ini sedang berada di rumah sakit.
'Yak! Apa yang di lakukan si item di sini?!!' inner Sungwoon menjerit.
Dengan langkah bergegas ia menghampiri pemuda bernama lengkap Kim Jongin tersebut.
Awalnya ia ingin menyemburkan serentetan pertanyaan juga ceramah, namun saat melihat si empunya malah memejamkan mata pertanda sedang tidur membuatnya hanya bisa menghela napas.
"Setidaknya dia harus melihatnya secara dekat, bukannya seperti ini. Malam-malam lagi" Monolognya berbicara pelan, menatap kasihan sang kawan yang terlihat letih.
Memutuskan untuk membangunkan Kai, dia menggoyangkan tubuh yang tertidur sambil terduduk. Sungwoon meringis ketika membayangkan betapa tidak enaknya posisi tersebut, ia saja tadi istirahat sambil berselonjor di sofa sudah membuat punggungnya agak sakit apalagi seperti ini?
"Jongin bangun"
Menepuk-nepuk pelan pipi Kai, laki-laki yang di tuju segera bangun. Mungkin karena tidurnya seperti itu, mudah terbangunkan dengan sekali sentuhan.
Kai membuka mata perlahan, matanya memerah. Ekspresi lelah begitu kentara terlihat, ia menatap Sungwoon bingung. Setelah beberapa saat barulah tersadar dengan mata terbelalak.
"Sungwoon?" tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur namun lebih lirih.
"Ya memangnya siapa lagi huh?" Sungwoon memberikan pernyataan retorik.
Masih dalam efek setengah sadar dia mengusap wajah, Kai lalu menghembuskan napas.
"Kenapa keluar? Eui- Daniel siapa yang menjaga?" Bertanya sedikit tergagap saat akan menyebut panggilannya pada pemuda yang masih di dalam ruangan yang semenjak dua jam lalu ia amati tadi.
Sungwoon mendengus, menatap sebal. "Aku sedikit lapar jadi mau ke mini market membeli ramen. Tidak ada selain aku yang menjaganya"
Jongin mengerutkan kening tidak suka, "Kau punya amanat untuk menjaganya, kalau dia kenapa-napa bagaimana?"
Sungwoon memutar mata bosan. Ini rumah sakit yang pasti akan ada suster maupun dokter yang mengontrol beberapa menit sekali untuk melihat pasiennya lagian dia tidak akan pergi selama satu jam.
"Kenapa tidak kau saja yang menjaganya?"
Pertanyaan menohok tersebut sukses membuat Jongin terdiam sesaat sebelum menyahut dengan nada menekan. "Aku hanya akan berada di luar"
"Memangnya aku menyuruhmu menjaga Daniel di dalam?"
Hening seketika.
Saat tidak ada suara lagi, Sungwoon memutuskan pergi tanpa sepatah katapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You
FanfictionAda alasan di balik pertemuan bisnis tak sengaja dalam setiap program acara variety show maupun drama yang membuat Kang Daniel selalu bertemu dengan personil EXO. Namun sebenarnya di balik itupun ada salah satu personil EXO yang benar-benar mengena...