Teman dalam Kegelapan [REMAKE]

Inilah hidupku

Bangunlah, matahari pagi yang cerah telah mulai menampilkan sedikit cahayanya

Aku tersenyum, lalu membuka mataku. Gelap, tanpa seberkas cahaya. Ya, inilah hidupku. Impianku adalah bisa melihat wajah ibu dan ayahku, melihat teman-teman dan melihat semuanya yang indah didunia ini.

Aku terbangun dari tidurku. Aku ingin melakukan hal yang seperti biasanya, yaitu meraba-raba mainan yang ada dimeja, meraba buku-buku dan mengunci diri dikamarku ini.

Aku tak perlu bersiap-siap berangkat ke sekolah. Aku duduk dimeja belajarku, sambil meraba-raba mainan dan buku yang ada didepanku.

Dihidupku ini, dunia memang sunyi, rasanya hanya ada aku dan ibuku saja, tanpa seorang teman yang menemaniku. Ayahku sudah meninggal sejak aku berumur 1 tahun, aku tidak tahu wajah ayahku, aku harap, aku bisa melihatnya setelah mataku dioperasi.

***

Aku butuh teman, hingga akhirnya Gad datang. Aku tak tahu siapa dia. Saat pertama kali aku mengenalnya, ia berkata, "Aku hanya datang untukmu. Oleh karena itu, aku minta kau tidak mengatakan kepada siapa pun tentangku."

Sejak saat itu, kami mulai berteman. Gad selalu membangunkanku dengan kata-kata bijaknya. Gad juga selalu ada saat aku sendirian di dalam kamar. Ibuku selalu pulang malam. Aku tahu, Ibu berusaha keras agar dapat membiayai operasi mataku.