Ujian Nasional

69 8 0
                                    

Pagi-pagi aku bangun dan aku melihat kalender. Hari ini adalah hari senin dan disana tertulis "UN" yang artinya hari ini adalah Ujian Nasional. Ujian ini akan menentukan lulus atau tidaknya kita.

Aku begitu kaget, panik dan takut, karena tadi malam aku tidak belajar dan tidak sempat melihat kalender bahwa hari ini Ujian. Kata ibuku, sengaja dia tidak memberitahu aku bahwa hari ini Ujian. Padahal wali kelasku, satu minggu lalu sudah memberitahu  bahwa minggu depan sudah UN.

Pada pagi itu juga, aku belajar mapel Matematika. Belajar dan belajar sampai akhirnya sudah menjelang jam 7 pagi. Aku bergegas berangkat kesekolah diantar oleh ibu.

Sampai disekolah aku bertanya kepada Fandi dan Jay.

"Kawan-kawan, apakah kalian sudah belajar?"

"Sudah, sudah" seru Fandi dan Jay

"Fandi, bukanya kau tadi malam main kerumahku?"

"Benar itu, tapi aku sudah belajar siangnya. Ibumu memintaku untuk tidak memberitahumu tentang Ujian ini. Katanya, agar kamu mendisiplinkan diri untuk belajar setiap harinya, agar disaat-saat Ujian nanti kamu siap. Ibumu juga berkata, walaupun kamu tidak lulus, tak apa, itu tandanya kamu sangat tidak mendisiplinkan diri dan itu salah kamu.

"Ohh..."

Benar juga kata ibu, ternyata ibu begitu memperhatikanku.

Tett-tett-tett...

Bel berbunyi tandanya semua siswa diharapkan masuk kekelasnya masing-masing dan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.

Setelah itu, 2 guru pengawas memasuki ruanganku. Seorang guru berkata,

"Anak-anak, siap untuk ujian hari pertama ini?"

"Siap...pak guru" semua murid-murid menjawab termasuk aku.

Kemudian, guru membagikan lembar jawaban dan soal.

Aku membaca soal satu per satu. Setelah beberapa jam kemudian, semua murid sudah mengumpulkan lembar jawaban dan soal, kecuali aku. Saat itu, aku masih sampai soal 29 dari 40 soal. Beberapa menit kemudian, aku mengumpulkan lembar jawabanku.

Setelah semua selesai mengumpulkan lembar jawaban, murid-murid diperbolehkan untuk pulang.

Sesampainya dirumah, ibu menanyakan tentang ujian tadi.

"Wildan, bagaimana ujiannya?"

"Sulit..."

"Iya gapapa...yang penting sudah bisa menjawabnya"

"Iya bu..."

2 hari kemudian, ujian selesai. Aku menjalaninya dengan baik, kecuali ujian pertama. Ujian pertama aku jawabnya banyak yang asal-asalan. Huhhh lega rasanya sudah selesai Ujian. Sekarang tinggal menunggu hasilnya.

Teman dalam Kegelapan [REMAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang