10. War

400 35 9
                                    

Zoya dan Arik telah mengisi tenaga mereka sampai penuh.

“Sekarang waktunya,” ucap Arik lirih, namun terdengar oleh Zoya.

“Jika aku dan musuh kita musnah, jangan tolong aku. Pulanglah dan jaga generasi kita,” pesan Zoya.

Arik bergidik ngeri mendengar perkataan adiknya itu. Ia tahu, setiap pembicaraan Zoya tidak pernah main-main.

Zoya pun berangkat sekolah seperti biasa. Di sana, ia kembali bertemu dengan Anas.

“Zoya!” panggilnya.

“Ya?” tanya Zoya.

“Kemarin kau sakit, ya? Kenapa tidak bilang?” tanya Anas.

“Ya. Kak Arik juga mengabariku jika kamu datang ke rumahku saat aku pergi periksa. Maaf,” jawab Zoya.

“Iya gapapa. Asalkan kamu bisa kembali sehat,” pesan Anas.

Saat mereka akan memasuki ruang kelas. Tiba-tiba, angin berhembus sangat kencang. Semua warga sekolah itu panik dan mencoba melindungi diri mereka sendiri.

Run!” teriak salah satu teman Zoya.

Dia datang, batin Zoya yang telah dikirim ke seluruh keluarganya, termasuk Tuan Alexis.

Protective Glass!” bisik Zoya.

Kaca pelindung pun muncul melindungi lingkungan sekolah Zoya. Seakan-akan, angin kencang itu sudah berakhir.

Namun, tiba-tiba datang seekor monster tepat di tengah-tengah lapangan sekolah itu.

“Anas, aku mau ke toilet sebentar,” izin Zoya lalu pergi.

Anas tak menjawabnya karena dia terlalu fokus mengamati makhluk aneh yang berada di lapangan sekolahnya itu.

Sedangkan Zoya segera berubah ke mode penyamaran. Setelah itu, ia segera pergi menghadap monster tadi.

Oh no!!! Your hero is coming,” ucap monster itu pura-pura takut.

I am not a hero. I am a Zoya Alexis. I will kill you,” ucap Zoya.

Warga sekolah yang menyaksikan itu terlihat takjub akan kehadiran Zoya. Pasalnya dia datang dengan pakaian berjubah dan memakai topi besar beserta tongkatnya yang bercahaya.

Sword Of Fire!” ucap Zoya menggelegar.

Tongkatnya tadi berubah menjadi pedang berapi.

Zoya segera menyerang monster itu bertubi-tubi. Namun, monster itu tidak merasakan kesakitan.

HAHAHA!!! I will not die for you. But, you will die for me!” ucap monster itu.

Boom!!!

“ARGH!!!” teriak seseorang.

Zoya membulatkan matanya setelah mengetahui orang yang telah menyelamatkan nyawanya. Dia adalah Arik.

Kejadian ini sama persis seperti penglihatan Zoya sebelumnya. Zoya semakin murka, tetapi dia kalah cepat.

Zoya mendapat serangan dari monster itu di saat Zoya tidak siap. Alhasil, Zoya ikut ambruk tak jauh dari Arik.

Time Stops!” ucap seseorang.

Waktu pun terhenti. Semuanya berhenti bergerak, kecuali dirinya. Dia pun mengirim pulang monster itu dan menyelamatkan Arik dan Zoya.

Dia membawa mereka ke tempat yang sepi, lalu dia menyembuhkannya. Setelah itu, dia juga mengirim mereka kembali ke rumah mereka dengan kemampuannya.

Ia pun kembali ke sekolah Zoya untuk memulihkan keadaan. Ia menghapus ingatan warga sekolah itu satu jam yang lalu. Agar mereka tidak menyebar berita.

Running Time!” ucap seseorang.

Keadaan pun kembali normal seperti biasanya. Mereka tidak merasakan sesuatu yang aneh telah terjadi.







*to be continued....

Zoya Alexis [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang