18. Finally

476 31 12
                                    

Zoya memejamkan matanya. Ia tak kuasa lagi untuk menghadapi kematiannya.

"Bangunlah," bisik Anas.

Zoya membuka matanya. Terlihat Anas mengulurkan tangannya tanpa ada asap hitam lagi.

"Kenapa kau tak membunuhku? Bunuh saja! Kau sudah menang," tanya Zoya.

Anas tak menjawab pertanyaan Zoya. Ia membantu Zoya berdiri dan menyalurkan separuh dari tenaganya untuk Zoya.

"Hei! Apa yang kamu lakukan? Bunuh dia sekarang!" suruhnya.

"Aku adalah Thanatos. Aku adalah Dewa Kematian. Kau bukan ayahku lagi, maupun Kepala Divisi bagiku lagi. Kau hanya memanfaatkanku," ucap Anas geram.

Anas pun tersenyum simpul, sehingga membuatnya nampak lebih mengerikan dari sebelumnya. Auranya nampak lebih menyeramkan dan kuat sekarang.

"Sudah lama aku menantikan ini untuk membalaskan semua dendamku dan teman-temanku padamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah lama aku menantikan ini untuk membalaskan semua dendamku dan teman-temanku padamu. Get Out!" teriak Anas.

Teman-teman Anas pun muncul. Mereka adalah korban dari kemarahan Kepala Divisi, padahal mereka tidak bersalah.

Dan kini, mereka telah dibangkitkan Anas dan memakai baju ksatria yang siap melawan rajanya.

"Fight!!!" teriak Anas.

Pertempuran sengit pun terjadi antara pasukan Anas dan pasukan Kepala Divisi.

Pertempuran itu seimbang. Tak ada yang menang maupun kalah.

"Menghilanglah!" ucap Zoya pelan.

Pasukan Anas dan pasukan Kepala Divisi pun menghilang. Sekarang tinggal Anas, Zoya, dan Kepala Divisi.

"Now, I know. Meaning of the roll of paper. I am the traitor united against the king," ucap Anas tegas.

"Now you will die, because Zoya Alexis and Thanatos," tambah Zoya.

"HAHAHA... Aku tidak akan mati karena kalian!" Kepala Divisi tertawa jahat dan mengumpulkan semua energinya.

Zoya dan Anas berpegangan tangan. Mereka mengumpulkan semua energi mereka untuk menyerang Kepala Divisi.

 Mereka mengumpulkan semua energi mereka untuk menyerang Kepala Divisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YOU WILL DIE!!!" teriak mereka bersamaan.

Kekuatan terbesar pun bergabung dan menyerang Kepala Divisi. Seketika itu juga, dia lenyap.

Kepala Divisi telah mati beserta pasukannya untuk selamanya.

"Gabungan dua kekuatan yang terkuat di bumi," gumam Zoya.

"Itu adalah kekuatan kita," sahut Anas.

"Jadi, kau sudah tahu?" tanya Zoya.

"Itulah alasan aku menolongmu dan Arik. Membawa kalian kembali ke rumah. Karena aku tahu kau adalah Zoya Alexis," lanjut Anas tersenyum.

Zoya terperanjat kaget. "Kau yang menolongku??"tanyanya.

"Ya. Karena aku sudah muak dengan sikap si bastard itu," jawab Anas.

"Time Stops!" ucap Anas.

Anas pun berdiri menarik Zoya pergi. Tetapi, sebelum itu Anas sudah menghapus ingatan mereka mengenai pertempuran tadi.

"Mau kemana kita?" tanya Zoya.

“Ke rumahku untuk menyelamatkan Jasmine,” jawab Anas.

“Kalau begitu, peganglah tanganku. Akan kugunakan kemampuan teleportasiku untuk ke sana,” ajak Zoya.

Anas pun menggenggam tangan Zoya dengan erat. Zoya pun memejamkan mata dan berkata, “Teleportation!

Dalam sekejap, mereka sudah tiba di rumah Anas. Anas segera membawa Zoya menuju penjara bawah tanah.

“Dimana bastard itu menyembunyikan Jasmine?” tanya Anas kesal.

“Apa kau tak punya kekuatan untuk-“

“Aku punya. Tapi tak sekuat dirimu, lebih baik kau saja. Pangkatmu sekarang lebih tinggi dariku,” potong Anas.

“A-apa?! Kau bercanda, ya? Aku tak bisa melacak mereka,” jawab Zoya kaget.

Anas menatap tajam ke arah Zoya. Ia merasa tidak percaya dengan ucapan Zoya barusan.

“Kalau begitu, kita satukan saja kekuatan kita untuk melacak mereka,” ucap Anas.

Zoya menyetujuinya. Mereka pun menyatukan kekuatan mereka dan berhasil. Mereka menemukan Jasmine dan keluarganya dalam wujud yang aneh di dalam kotak dengan penjagaan laser yang ketat. Tak seorang pun yang dapat melewatinya.

Zoya Alexis!! Help me, please!” teriak Jasmine.

Don’t worry! I and Thanatos will help you,” jawab Zoya.

Zoya pun memblokir sistem pertahanan tersebut dan Anas berhasil membawa kotak itu ke hadapan Zoya.

“Berubahlah seperti semula,” ucap Zoya.

Jasmine dan keluarganya kembali ke wujud semula dan saat itu juga, Zoya dan Anas menghilang pergi ke suatu tempat.






*to be continued....

Zoya Alexis [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang