Jingga.

217 6 0
                                    

26th - february 18' .
20:23

Sebuah percakapan seorang perempuan dengan langit sore dikala senja.

Perempuan : " senja , kau begitu indah"

Senja : "seindah apapun aku , bukannya tidak lebih indah darinya?"

Perempuan : "benar, tidak lebih indah darinya. Tetapi kau bisa membuatku betah berlama-lama disini"

Senja : "kau betah berlama-lama disini karena merindukannya , ya atau tidak?"

Perempuan : "ya. kau sangat mirip dengannya. "
Perempuan : "pandai membuatku nyaman memandangimu"

Senja : " pergilah kau dari sini. jika itu alasanmu memandangiku , singgah setiap hari dan tinggal berlama-lama. Pergilah kau dari sini , bahkan akupun tak sudi kau duakan."

Perempuan : "tidak pernah maksudku membuatmu merasa begitu "

Senja : " bahkan perasaanmu sendiripun kau tipu. jika kutanya , lebih bahagia mana kau merindu padanya daripada kau memandangiku?"

Perempuan : "sekarang , aku lebih memilih memandangimu"

Senja : "lantas kau masih bingung ? "

Perempuan : "aku tidak bingung. Aku hanya bilang aku lebih bahagia memandangimu, karena aku rindu padanya."

Senja : "jadi sebenarnya?"

Perempuan : "aku bahagia karena merindukannya."

Senja : "tapi kau bilang aku indah. kau bilang aku pandai membuatmu nyaman!"

Perempuan : " memang benar. tapi aku mencintainya."

— y.

YANG TAK TERSIRATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang