Usai.

656 26 1
                                    

23 , N O V E M B E R    2 0 1 7.

Datangmu mengusung asa saat aku kesepian dikala senja.

keberadaanmu lebih banyak membawa suka dibanding duka , menarikku pelan saat aku kebingunan ditengah persimpangan.

Sudah pernah tiba saatnya kau nyatakan segala khayal yang kita angankan. 

Waktu itu saat kamu disini, aku yakin kamu tak akan pergi.
Karna kita terbiasa menapak jalan berbatu bersama , mendaki tebing terjal beriringan.

Sampai tiba waktunya kita memperjuangkan hal yang berbeda.
Kau dengan usahamu untuk memindahkan segala rasamu yang ada untukku kepadanya ; aku dengan kerja kerasku mempertahankanmu disini .

Karna sudah kuanggap kau seperti rumah , namun pada akhirnya  kau gunakan aku sebagai tempat singgah

Sekarang , Kau bukan lagi rumah bagiku , aku juga hanya tempat lalu lalang bagimu.

Terus anggapku tak mampu pindah , terus gunakan kekuatanku yang kuberikan percuma.

Tapi akan datang waktunya , lagu yang biasanya kita dengarkan bersama hanya menjadi pengingatku sekilas tentangmu , dan bukan lagi memori indah bagiku.

akan ada saatnya aku berdiri dengan caraku sendiri saat aku kelelahan, bukan mencari dirimu untuk tempatku berkeluh kesah.

akan tiba saatnya aku akan bahagia bersama malam yang lain , saat siangku  bersamamu telah terlupakan perlahan.

akan sampai waktunya , kita hanyalah sebuah kenangan yang patut untuk dihargai dan bukan diingat untuk dijalani kembali.

sebab kita yang sudah diujung jalan , tak lagi berhak memutar arah untuk kembali ke persimpangan .

karna kita yang sudah selesai , tak lagi pantas menuntut mulai disaat kita harusnya benar benar usai.

kau telah datang kesini , ada dan tiba untuk menciptakan tawa & rasa , namun sekarang telah tiba saatnya semuanya selesai.

kita sudah sampai diakhir cerita dan dipenghujung jalan .

kita , sudah usai.

-y.

*Backsound : Amidgala - Ku Kira Kau Rumah

Puisi & sajak lainnya ; instagram @petikan.rasa

YANG TAK TERSIRATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang