{7} 'TILL WE MEET AGAIN...

'Till We Meet Again... Part 8

Background Music: SECHSKIES - Something Special

Chanyeol menciumku dengan ganas, namun aku melepaskannya.

"Chan, nanti Jimin bangun. Trus, nanti ada orang lain yang liat."

"Aku gak bakalan lepasin kamu." Chanyeol tersenyum. "Tapi, aku gak kuatir soal itu."

"Wae geurae?"

"Karena, aku pikir, kamu suka aku dan aku juga suka kamu."

"Ay, jjamna... Kamu pede banget sih, jadi orang?"

"Siapa suruh kamu undang aku ke tempat tidur???" Chanyeol mencium bibirku lagi. "Kamu bukan namja gampangan. Mmmh! Kamu gak pernah begitu sama namja lain, kan?"

Aku berpikir sejenak. "Mollayo..."

"Aku jatuh cinta sama namja kayak kamu, makanya aku gak mikir kalo aku salah."

"Kayaknya, kamu yang jatuh cinta sama aku daripada sebaliknya."

Chanyeol mencium bibirku lagi berkali-kali. "Tapi, seiring berjalannya waktu, kamu pasti bisa suka aku. Jadi, kamu gak perlu godain aku kayak gini lagi. Ughh... Bibir bentuk hati ini benar-benar menggodaku."

Kami saling bertatapan dan akhirnya tertawa di sela ciuman kami. Lalu, kami membereskan bekas makan kami dan mencucinya. Chanyeol berceletuk. "Kayaknya, kita udah selesai beberes. Rasanya menyenangkan bisa makan sama kamu. Gomawo, Kyung."

"Gwechannayo."

"Kapan-kapan, kita kencan kayak gini lagi ya?"

"Arasseo."

"Geurae." Chanyeol menciumku lagi. "*muah* Suatu hari, aku bakalan jadi namja yang bisa kamu cium lagi... Jaljjayo, Kyung."

"Arasseo. Jaljjayo, Chan."

Setelah melihat Chanyeol keluar dari apartemen, aku merebahkan tubuhku di atas tempat tidur sendirian.

Aku pikir, aku akan memiliki mimpi indah malam ini.

Akhirnya, aku tertidur lelap.

***