Background Music: A Whole New World - ZAYN feat. Zhavia Ward
Mataku mengerjap karena tidak percaya dengan apa yang Yifan katakan, "Lalu, mengapa kau menginginkan pedang pendek milik Chanyeol?"
Aku terus menatap Yifan, karena tidak percaya dengan apa yang aku dengar.
Aku tahu, jika dia adalah kakak iparku. Namun, perbuatannya...tidak bisa diterima sama sekali.
"Namun semua perbuatanmu tidak bisa diterima begitu saja oleh rakyat Busan," lanjutku, "kau sudah membunuh, melakukan perdagangan ilegal..."
Yifan menghela nafas panjang, "Aku tidak tahu harus berbuat apa, demi menarik perhatian Abeoji... Dia tidak pernah bangga dengan semua yang aku lakukan padanya."
Mwoseunsseoriya...?
Aku dan Chanyeol saling bertatapan, namun Chanyeol akhirnya melanjutkan perkataanku "Hyungnim, percayalah. Harusnya, aku yang mengatakan hal itu padamu. Abeoji sangat menyayangimu dan kau memang seorang pria yang berbakat."
"Hajiman..."
"Hyungnim, apakah Abeoji tidak pernah memikirkanmu? Abeoji selalu begitu. Mungkin, karena gelar kebangsawanan kita yang membuat kita berpikir untuk selalu berada di atas. Namun, sesungguhnya Abeoji hanyalah seorang ayah yang mengkhawatirkan masa depan anak-anaknya.
"Hyungnim, kami merindukanmu. Eomoni, Abeoji, begitu juga aku, Kyungsoo, dan keponakanmu..."
"Mwo...?"
"Meski kau telah berbuat jahat, kau tetaplah kakakku. Orang yang selalu menjadi panutanku, selain Abeoji. Dan,...untuk urusan Joseon, Taejong Jeonha selalu adil terhadap semua rakyatnya. Jadi, kau tidak perlu melakukan hal yang buruk lagi..."
"Namun, kau tahu kan jika rakyat Joseon menderita sejak pemerintahan Taejo Jeonha? Dia bahkan tidak mau menerima budaya Barat..."
"Itu karena, Beliau sangat takut jika rakyatnya lupa akan budaya mereka..."
Aku tersenyum mendengarkan, "Yang dikatakan oleh Chanyeol benar, Urabeonim. Kami pernah bertemu Taejong Jeonha, dan Beliau bercerita seperti itu."
Jika rakyat Joseon tidak menderita, kami tidak pernah tahu tentang arti pengorbanan. Akhirnya, kini aku tahu mengapa Yifan Urabeonim mulai berbuat jahat. Untung saja, dia mau menjelaskan semuanya.
"Lanjutkan, Urabeonim." Aku mempersilakannya untuk melanjutkan pembicaraannya.
"Aku menginginkan pedang pendek Chanyeol, karena itu adalah simbol kekuasaan bagi keluarga Park. Mungkin saja dengan begitu, aku bisa menjadi raja menggantikan Taejong Jeonha... Seandainya saja, Chanyeol mengerti hal itu."
"Hyungnim," pungkas Chanyeol, "aku mengerti. Begitu juga dengan Eomonim dan Abeoji."
Meski begitu,...sudah banyak yang menjadi korbannya. Termasuk, Yixing Urabeonim.
Tiba-tiba Yifan Urabeonim menarik kerah baju Chanyeol, "Namun, aku lebih suka menggunakan kekerasan. Karena aku sudah lelah, mengirim petisi ke Taejong Jeonha. Dia pun tidak pernah mau mendengarkanku!!!"
"Mwo?!" Aku benar-benar terkejut melihat perbuatannya.
Chanyeol menggenggam tangan Yifan Urabeonim dengan lembut, "Hyungnim, pedang pendek ini hanya sebagai katalisator saja. Aku, Abeoji, dan Eomoni, tidak memerlukan itu untuk mengakuimu sebagai anak tertua."
"Lalu, bagaimana dengan Kyungsoo?"
"Yah... Aku tahu, jika sebenarnya Abeoji telah menikahkannya denganmu."
YOU ARE READING
{7} 'TILL WE MEET AGAIN...
FanfictionWARNING!!! Akan ada cerita yang di-private karena ada unsur yang hanya diperuntukkan 18+ FF ini adalah sekuel dari Ssaurabi Shadow. Cerita ini dimulai, ketika suami dan anak laki-laki dari Park Kyungsoo (nama aslinya, Do Kyungsoo) yang bernama Park...