9. Tercyduk

782 79 27
                                    


Author's POV

Suara motor terdengar menderu dari luar kost. Amber yang tengah berbaring mendengarkan musik melirik jarum jam, sudah jam sepuluh malam. Amber begitu mudah mengenali suara motor L. Dia membuka pintu kamar yang memisahkan kamarnya dengan balkon. Amber melangkah keluar dan melihat pemandangan di bawahnya dari atas balkon. Luna turun dari motor L dan melambaikan tangan kepada L sebelum akhirnya masuk ke dalam kost. L sempat mendongakkan kepalanya ke atas dan tatapan matanya bertemu dengan mata Amber. Amber salah tingkah karena kepergok tengah memandang L dari atas. L tak kalah kaget. Dia megira Amber sudah tidur.

Setelah L masuk ke kamarnya, dia mengirim WA untuk Amber.

Belum tidur lo. Nih gue bawain pizza. Lo mau nggak? Gue anter ya. Ada tangga di belakang. Gue naik ke balkon kamar lo pakai tangga. Tunggu ya.

Amber buru-buru mengirim balasan,

Nggak usah L. Ntar kalau ketauan yang lain gimana? Bahaya..!

Sayangnya L belum sempat membaca balasan WA dari Amber . Diam-diam dia menjinjing tangga menuju bawah balkon kamar Amber. Suasana sedang sepi. Anak-anak BTS ada yang belum pulang dari kencan, sebagian yang lain menonton film di kamar salah satu penghuni kost. Anak-anak EXO juga tengah berkumpul di ruang televisi. Mereka sedang bermain gitar dan menyanyi bersama.

L menata tangga sestabil mungkin agar tak oleng, sementara di tangan kanannya menggantung kantong berisi pizza.

"Bismillah..." L menaiki tangga dengan hati-hati.

Amber begitu terperanjat saat wajah L muncul dari balik jendela kaca kamarnya yang memang belum ia tutup tirainya. Amber melangkah mendekat ke arah pintu dekat balkon. Dia buka pintunya. L nyengir dan langsung masuk ke dalam tanpa Amber persilakan terlebih dahulu.

"Ini pizza buat lo." L menyodorkan sekotak pizza ke hadapan Amber.

"Lo nggak usah repot-repot gini L. Pakai naik tangga segala." Amber melirik pintu kamarnya yang masih terbuka. Dengan sigap dia setengah berlari menuju pintu kamarnya. Ia tutup secepat kilat. Ia tak mau teman-temannya tahu saat ini L ada di kamarnya.

"Udah sana lo pulang, ntar kalau ketahuan yang lain bisa berabe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah sana lo pulang, ntar kalau ketahuan yang lain bisa berabe." Wajah Amber terlihat sedikit panik.

"Kok sekarang lo nggak pakai aku-kamu lagi? Sekarang ikutan pakai panggilan lo-gue?" L mengernyitkan dahi.

"Gue mencoba adaptasi di sini." Balas Amber masih dengan raut wajah paniknya.

"Lo jahat bener. Gue baru nyampai udah diusir pulang. Kita makan pizza bareng ya." L tersenyum dan membuka kotak pizza. L mengambil selembar tissue lalu mengambil sepotong pizza.

"Ayo Amber, lo makan juga." L menggigit pizza sambil duduk di ujung ranjang. Matanya mengawasi Amber yang diam mematung dan bengong.

"Ayo makan." Perintah L sekali lagi.

Sweet Cupcakes (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang