Hello My Bad Nerd

Prolog

Langit senja,balkon tempat ku menatap senja yang memisahkan terang matahari juga memisahkan langit gelap serta kebahagian ku waktu itu.Sulit ku mengerti tentang cerita cerita lama ,tentang kita berdua.
Kali ini,ditempat yang baru.
Mungkin ini yang disebut Takdir.
Dan masa depan siapa yang tahu

Mungkin waktu belum  cukup sadar bahwa masih ada orang yang kamu benci masih dengan amat teramat sangat mencintai mu

Dan kamu tahu hati ku tempat yang terlalu indah untuk kau tinggali

Mungkin kamu akan teramat sulit mencari dimana letak dirimu dihati ku

Dan kamu,adalah manusia pertama yang sangat pantas menambal luka hati yang patah

Sayounara,Cinta dalam diam adalah cara terbaik dalam menyakiti hatimu,Karena sebanyak apapun itu hanya hati mu yang tahu.
_

_____________________________

"Huah"Windy mengerjapkan matanya berulang kali sambil sesekali menguap.

Kamar yang di dominasi dengan warna biru muda itu tampak terang karena sinar matahari yang melewati celah dan menembus kaca jendela.

     Windy menurunkan kakinya dari ranjang berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tak butuh waktu lama untuk mandi cukup setengah jam saja.Windy memakai seragam putih birunya dan tak lupa atribut berupa papan nama dan topi wisuda  terbuat dari kertas manila yang harus dia kenakan karena hari ini Windy akan memasuki dunia putih abu abu-nya.

   Jam sudah menunjukan pukul  06.45.Windy bergegas keluar tak lupa dia mengunci pintu. Windy berjalan ke halte dengan tiang besi yang sudah berkarat di beberapa sudut. Pohon cemara cukup menghadang sorot panas matahari yang menerpa wajahnya.Cukup lama Windy berdiri didepan halte sesekali mondar mandir seperti setrika menunggu bis namun nihil.Windy lalu merogoh Hp-nya menelepon seseorang yang mungkin saja bisa menolongnya.

" Semoga aja gak telat gue" gumamnya lirih.

 Windy yang sejak tadi menghentakan kakinya karena rasa panik mulai lega melihat sebuah mobil warna silver berhenti tepat didepan matanya.

"Lama banget sih Pak" ucap Windy sambil membuka pintu belakang.

"Maaf Mbak,bapak tadi harus ngumpet ngumpet dulu takut tuan tahu kan mbak Windy yang bilang tuan nggak boleh tahu" jawab Pak Joko –sopir Windy.

"Ya udah,ayo buruan"

  Sejak tadi Windy yang sudah tidak sabar tiba-tiba dikejutkan dengan mobil yang tiba tiba berhenti membuatnya sedikit terjungakal kedepan.Rasa cemas mulai menjalar di ulu hatinya.

"aduh,cepetan Pak!saya udah telat nih!" Windy mulai cemas didalam mobil.

"Bentar ya Mbak,ini lagi macet Mbak katanya jalan didepan ditutup mendadak karena penyambutan bupati" jawab Pak Joko dengan lembut mengingat Windy yang sudah tiga bulan meninggalkan rumah dan memilih tinggal dikost kost-an membuatnya sedih .

"Aduh Pak bisa telat nih saya" Windy
 
Windy bergerak gelisah melihat jam yang melingkar ditanganya hampir menyentuh angka tujuh.Sumpah serapah ia keluarkan untuk menyumpahi orang yang membuatnya telat hari ini.

"Ya udah,gini aja ya mbak kita lewat jalan pintas aja biar cepet" ucap Pak Joko yang udah agak takut melihat Windy yang sejak tadi ngomel ngomel mulu.

"Terserah bapak aja deh!" balas Windy

    Akhirnya Pak Joko membelokan mobilnya ke arah kiri menuju jalan pintas yang memang jalan itu sepi,karena nggak banyak di ketahui oleh orang,Pak Joko pun tau jalan ini karena pernah nganter gebetannya pulang lewat jalan ini.

"Pak inikan jalannya sepi! ngebut aja kali Pak! biar cepet" ucap Windy yang udah was-was dari tadi.

"Tapi non..''

" Udah deh Pak,nurut aja!!"belum selesai Pak Joko bicara,sudah diputus  sama Windy.Akhirnya  terpaksa

Pak Joko mengemudikan mobil menancap gas dengan kecepatan tinggi sesuai perintah Windy.Tepat saat tikungan tajam.Mobil itu kehilangan kendali

tiba-tiba.....

'ciiiiiiiiit...'

'braaak'

✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏✏

Hai gaes,Vote sama Coment yuks
Biar authornya semangat, coment next ya

Gpp maksa yg penting ikhlas😈😂
Cerita ini pernah diunpublish karena kesalahan teknis dari wattpad
Baca sampe akhir ikuti setiap chapter berkomentarlah dengan bijak
Kesalahan penulisan bukan hal yang di sengaja

Love you all😘💕💕