Annyeong!
This is my first experience write about kpop star, hehe. So, if I make a mistake, im sorry about that. And I hope that all of you enjoy the stories and dont forget to vote and comments.
Info:
1. This story written in Bahasa, English and Korean (sometimes). If korean, i usually give the translation at the end of the paragraph.
2. Better for you to use white background hehe.•••
Zasha Park atau yang lebih akrab disapa Zie sedang berlari terburu-buru ketika atasan baru yg pindah ke departemen nya datang. Zie takut dimarahi bosnya karena ia mengumpulkan tugas melewati deadline. Zie semakin mempercepat gerakan kakinya hingga tiba-tiba ia menabrak seseorang. Dokumen tugasnya berhamburan, seseorang itu jatuh pun dirinya. Muka Zie memerah, malu, semua pasang mata melihat ke arah dirinya dan seseorang itu.
Saat Zie merapihkan kembali dokumennya yang berjatuhan itu ia juga melihat sebuah arloji yang pecah kacanya dan baret dimana-mana tergeletak di dekatnya. Untuk sesaat Zie tertegun, bertanya dalam hati sepertinya ia pernah melihat jam itu tapi ia lupa dimana.
"Joesonghamnida," ucap Zie sambil menunduk. Zie malu, ia tidak berani menatap sepasang mata itu. (maaf)
"Dimana matamu?" ucap seseorang itu kesal. Tangannya sibuk membereskan sisa arlojinya. Ia mengacak rambutnya kesal saat Zie memperhatikannya.
"Akan ku ganti, aku sungguh minta maaf." ucap Zie pelan. Seseorang itu menatap Zie tajam untuk sesaat dan menunjukkan ekspresi kaget yang terlalu ketara. Membuat Zie aneh.
"Aku serius mengatakan itu, aku akan menggantikannya dengan yang baru." ucapnya.
"Kamu tahu betapa berartinya Arloji ini untukku?" wajah yang berubah sedih itu tampak jelas di mata Zie. Seseorang itu menatapnya dengan tatapan yang tidak biasa.
"Kau tidak ingat?" ucapnya sambil terus memperhatikan Zie. Tak lama, lelaki itu pergi meninggalkan Zie yang masih termangu.
Maksudnya? gumam Zie dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri 우리 • BBH
FanfictionDikejar deadline membuat langkah Zie terburu-buru, hingga ia tidak memperhatikan sekitar yang dapat merubah hidupnya dalam hitungan detik. "Aku serius mengatakannya, aku akan menggantikan itu dengan yang baru." ucapnya. "Kamu tahu betapa berartinya...