Baekhyun yang masih teringat kejadian kemarin sore melangkah malas kedalam gedung kantornya.
"Pagi-pagi sudah melamun," ucap seseorang di belakang Baekhyun. Pria itupun langsung melengkungkan senyum untuk sang perempuan. Kok jadi Deja vù ya?
"Ngelamunin siapa?" tanya Zie polos.
"Kamu." jawabnya disusul tawa perempuan itu.
"Masa?"
"Iya." ucap Baekhyun.
"Bodo!" perempuan itu langsung lari menuju ruangannya. Baekhyun yang gemas langsung mengejar.
"Mulai ngeselin kamu ya?!" ucap Baekhyun sambil menggelitiki perut Zie. Zie sudah minta ampun, tapi Baekhyun terus saja menggelitikinya.
"Ampun Pak! Ampun!" ucap perempuan itu disusul tawanya yang semakin kencang.
"Tuh kan pake manggil Pak segala lagi!"
"Oke, ampun Om!"
Baekhyun makin gemas.
Caca datang saat mereka berdua sedang asik-asiknya main kelitikan, dan suasana tiba tiba jadi canggung karena mereka langsung diam.
"Aduh ganggu banget ya? Gue naik tangga aja deh." ucap Caca.
Dengan cepat Zie langsung menarik lengan sahabatnya itu, "Eh Ca! Lo naik lift aja sama gue, biar Baekhyun yang naik tangga!" ucap Zie lalu memeletkan lidahnya ke arah Baekhyun.
"Yah Zie, ruangan aku kan ada di lantai 7! Masa naik tangga sih?!"
"Iya Zie, kasian Bapak Baekhyun ini, udah tua dia nanti encok!" ucap Caca sambil menekankannya di kata Bapak. Zie tertawa.
"Enak aja! Saya masih 25 tahun tahu, gak ada sejarahnya umur segitu encok!" sungut Baekhyun kesal.
"Ya udah makanya kamu naik tangga aja! Bye Bye!" ucap Zie kemudian ia menarik Caca ke dalam lift.
Kedua nya langsung tertawa saat pintu lift tertutup.
"Gimana Zie, udah dapat jawabannya?" tanya Caca.
"Hah? Jawaban apa?"
"Baekhyun, Zie. Sebenarnya siapa dia lo udah tau?"
"Oh, itu... dulu gue sama dia ternyata sahabatan Ca."
Caca mengangguk-anggukan kepalanya, "Tapi sahabat cowo gue yang pindah keluar kota itu kok ga seromantis itu ya sama gue? Beda sama perlakuan Baekhyun ke lo."
"Maksudnya?"
"Ya pokoknya gitu deh! Lo gak nanya gitu sama dia setelah sahabatan apa yang terjadi?"
"Hm, dia belom sempat cerita sih, karena pas itu dia ada urusan mendadak." ucap Zie. Caca hanya mengangguk.
"Oh iya, kemaren lo baik-baik aja kan?"
Zie tersenyum, "Kepala gue sempet sakit sih, cuman Baekhyun langsung ngelus-ngelus kepala gue dan megang tangan gue, ngasih kekuatan gitu."
"Cie cie!" ledek Caca membuat pipi Zie berubah merah.
"Apaan sih, udah ah kerja kerja!" Zie salah tingkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri 우리 • BBH
FanficDikejar deadline membuat langkah Zie terburu-buru, hingga ia tidak memperhatikan sekitar yang dapat merubah hidupnya dalam hitungan detik. "Aku serius mengatakannya, aku akan menggantikan itu dengan yang baru." ucapnya. "Kamu tahu betapa berartinya...