"Jesper!"
"Jesper kemari, ppali!" (cepat!)
"AAAA JESPER NURUT SAMA MAMI DONG!"
Perempuan itu tampak kewalahan berlari kesana kemari, "Jesper, sini dong nak,"
"Jespel mau enggak!" teriak anak itu. Maksudnya engga mau.
"Oke kita gak jadi ketemu Taeoh."
"MAMI!" anak itu mengerucutkan bibirnya.
"Makanya kamu nurut dong sama Mami,"
"Jespel mau main!"
"Tapi pake baju dulu ya? Katanya nanti mau ketemu Taeoh?"
"Ada apa ini?" ucap seorang pria yang muncul dari kamar mandi dengan kemeja putih, "Anak Papi kenapa belum siap, huh?" tambahnya.
"Gak mau nurut tuh Pi, biarin aja kita tinggal!" ucap si perempuan yang membuat sang anak langsung menangis.
"Hey, anak Papi kok nangis?"
"Jespel maunya pakai baju sama Papi!" ucap anak itu sesegukan.
"Oalah, memangnya kenapa kalo sama Mami Zie?"
"Mami Zie galak!"
"Abisan kamunya nakal." ucap sang Mami tak mau kalah.
"Tuhkan, Pi!"
"Yaudah Jesper pakai baju sama Papi, sini-sini!"
"Yes, Papi Baekie! Saranghae!" (aku mencintaimu)
"Nado saranghae, Jesper." (aku juga mencintaimu)
"Mami gak diucapin saranghae? Padahal dari pagi Mami yang ngurusin Jesper?"
"Gak mau!"
"Gak boleh gitu dong anak Papi yang baik,"
Meskipun masih merajuk, Jesper tetap berbicara dengan mengerucutkan bibirnya, "Saranghae, Mami."
Zie langsung tersenyum lebar, "Nado, baby."
Inilah keluarga kecil Zie yang semakin lengkap semenjak kehadiran anak pertamanya, Jesper Byun, yang masih berumur 2 tahun. Keluarga kecil mereka selalu dipenuhi dengan kebahagiaan meski pada pelaksanaanya masih banyak drama-drama kecil seperti ini.
Zie merasa bersyukur, karena diantara teman-temannya hanya dialah yang tetap akur bersama Baekhyun. Yang lainnya? Ya begitulah.
Line!
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri 우리 • BBH
FanfictionDikejar deadline membuat langkah Zie terburu-buru, hingga ia tidak memperhatikan sekitar yang dapat merubah hidupnya dalam hitungan detik. "Aku serius mengatakannya, aku akan menggantikan itu dengan yang baru." ucapnya. "Kamu tahu betapa berartinya...