후퇴 (Throwback)

204 27 1
                                    

Situasi seperti ini amatlah canggung untuk Caca tetap ditempatnya, oleh karena itu ia memilih izin pergi ke kantin.

Zie masih mematung di tempat saat Baekhyun mulai mendekat.

"Kau... Dengar semuanya?" tanya Zie canggung. Baekhyun mengangguk.

"Kenapa kau tidak bisa menurut untuk sekali saja?" ucap Baekhyun seraya menghapus sisa air mata di pipi perempuan itu. Sedangkan Zie mengangkat alis, bingung.

"Sudah kubilang jangan pernah paksa otakmu untuk mengingatku. Tapi kamu ngeyel." ucap Baekhyun.

"Bagaimana bisa aku membiarkanmu merasakan sakitnya sendirian?"

"Kata siapa aku merasakan sakit?" tanya Baekhyun.

"Jadi benar kau salah seorang yang pernah terlupakan? Apakah kamu yang paling penting dari semuanya?"

Baekhyun mengelus rambut Zie pelan lalu menyelipkan anak rambut ke telinga perempuan itu, "Sekarang kita makan siang dulu, waktu istirahatnya tinggal sebentar lagi."

Zie mau tidak mau pergi ke kantin karena tangannya sudah digenggam Baekhyun.

Ia makan dalam diam, begitupun Baekhyun. Sampai Baekhyun mengantar Zie ke ruangannya pun, mereka masih diam.

"Kau mau kapan?" akhirnya Baekhyun angkat bicara.

"Huh? Apanya?"

"Pergi menjelajah masa lalu." Baekhyun tersenyum.

Zie menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Ahh itu... Secepatnya... Mungkin?"

Baekhyun melengkungkan senyumnya lagi, "Baiklah, pulang kerja aku tunggu di lobby."

Zie mengangguk senang. Lalu Baekhyun pergi setelah ia mengacak rambut Zie gemas. Zie kembali ke meja kerjanya dengan senyum yang terbit diwajah manisnya.

"Seminggu aku menghiburmu, tapi hanya 30 menit untuk Baekhyun mengembalikan senyummu. Daebak! Aku harus berguru padanya!" ucap Caca disusul tawa Zie. (Wow!)

Zie mengerjakan tugasnya dengan cepat, ia tak sabar untuk nanti sore. Semoga berjalan lancar.

Zie melemaskan jemarinya saat ia sadar ini sudah pukul 4.

Waktunya pulang! Ia berseru disusul teman-temannya yang mengatakan hal itu juga. Zie merapihkan barang-barangnya lalu pamit pada Caca, dengan cepat ia menuju lobby.

Sekitar 10 menit ia menunggu Baekhyun, akhirnya yang ditunggu datang juga. Dengan semangat, Zie langsung mengikuti Baekhyun menuju mobil lelaki itu.

Kali ini tujuannya adalah sebuah sekolah menengah pertama. Zie ingat itu adalah sekolahnya, tapi untuk apa Baekhyun mengajaknya kesini?

Setelah mendapat izin dari satpam sekolah, Mereka langsung menuju taman belakang. Sesampainya di taman Baekhyun langsung tersenyum, sedangkan Zie menatapnya bingung.

Memangnya disini ada apa? gumam wanita itu.

"Kau ingat dulu ada dua orang lelaki yang berkelahi disini?" tanya Baekhyun.

Zie mulai mengingatnya. Ia sempat merasakan sakit tapi dengan cepat Baekhyun mengelus kepalanya.

"Aku ingat!" ucap Zie. Baekhyun tersenyum.

"Aku tidak ingat pasti, tapi Kai lah salah satunya, apakah benar?"

"Benar." jawab Baekhyun.

"Lalu satunya..." Zie mulai mengingat lagi tapi kepalanya semakin sakit, Baekhyun tak henti-hentinya mengusap kepala perempuan itu.

Uri 우리 • BBHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang