Part 17 : Sneak

22K 2.5K 154
                                    

"Kalau aku jadi kamu...aku tidak akan duduk di situ sekarang, El..."

Suara memperingatkan dari Betty membuat Elena urung duduk di ranjang Britany Jones.

Yah...dengan gilanya Elena mengikuti Betty yang bergerak lincah memasuki rumah Bri dari pintu samping yang tidak terkunci. Elena bahkan sempat merutuk, saat tadi Betty dengan mudah membuka gembok berkarat di pintu penghubung rumahnya dengan rumah keluarga Jones. Elena berpikir tidak seharusnya dia merasa kaget ketika mereka mampu mencapai kamar Bri tanpa kesulitan apapun.

"Dia duduk di situ, sedang melihat kita."

"Siapa?"

Elena bagai orang tolol saat mengajukan pertanyaan itu pada Betty Swan.

"Temanmu."

Betty tertawa sumbang.

Elena mengedarkan pandangan matanya. Menyusur setiap sudut kamar Bri. Juga ranjang Bri yang luas. Dan Elena tidak menemukan siapapun selain garis polisi yang sudah terkulai di lantai dengan ujung satunya yang masih terikat pada sisi jendela.

"Dia ingin kau mengambil sebuah buku harian yang dia letakkan di bawah kasur El..."

Dan hanya gumaman yang sanggup keluar dari mulut El, sementara dia merasa gila karena mengikuti Betty ke rumah ini.

"Di bawah kasur El...sebuah buku."

"Katamu tadi dia duduk di ranjang."

Betty memijit pelipisnya melihat Elena yang meragu.

"Sekarang dia berdiri dekat jendela, El..."

Sontak Elena menoleh ke arah jendela dan tak menemukan siapapun. Hanya tirai jendela yang terhempas sangat keras padahal jendela jelas tertutup rapat.

"Baiklah...di bawah kasur, right?"

Betty kembali memijit pelipisnya. Elena terpaku sejenak. Gerakan tangan Betty memijit pelipisnya sama persis seperti yang sering di lakukan oleh sepupunya, Dave Jefferson kalau pemuda itu sedang kesal karena maket bangunan yang di kerjakannya---yang sudah 85% selesai---tiba-tiba mendapat komplain dari kliennya.

Elena masih menatap Betty namun tangannya terulur membongkar kasur. Dan benar saja, Elena menemukan sebuah buku dan dengan konyolnya menatap jendela.

"Dia masih di sana El...sebentar...apa kau bilang? Kau ingin Elena membukanya di rumah?"

Dan Elena hanya sanggup terbengong saat Betty terlihat seolah berbicara pada seseorang di dekat jendela."

"Baiklah...pergilah. Semoga kau baik-baik saja."

Itu terdengar seperti sebuah lagu perpisahan di telinga Elena.

"Bri...kau tahu aku tak pernah benar-benar membencimu. Ku harap kau tahu itu..."

Elena menatap ke arah jendela. Tak ada siapapun namun Elena mendadak tertegun ketika di telinganya...atau di kepalanya? Atau di hatinya? Dia seperti mendengar suara Britany Jones mengucapkan kata. terimakasih padanya.

Dan Elena merasa dia menjadi gila. Sebelum keluar Elena membiarkan Betty berceloteh pada sosok Bri yang tak kasat mata. Mereka terlihat seperti sedang bercakap dam Elena merasa dia semakin gila saat melihat Betty melambai ke arah jendela dengan senyum sumringah. Betty bahkan berdiri begitu lama dan tampa sadar Elena memegang erat gagang pintu.

"Kita pulang El...temanmu itu sudah pergi. Dia...terbang ke arah sana. Maksudku...roh--nya. Ah...sudahlah...aku tahu otakmu tidak akan sampai kalau harus memikirkan hal itu..."

DROWNING IN PASSION  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang