Part 21 : The Cenayang

21.1K 2.5K 266
                                    

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Elena hampir saja menyemburkan tawanya saat menapak undakan tangga rumah di kafe Giuliano. Bagaimana tidak kalau dia mendapati Betty yang segera saja menghampiri dan memeluknya.

Juga Dave yang memasang muka seperti hendak meledak...

"Hai, El...seharusnya kau mengajakku."

"Mendadak Bet...aku tidak mengajak siapapun."

Elena mengedipkan sebelah matanya pada Dave yang mendengus.

"Apa?! Kalau tidak karena bualan nya tentang...dia harus berada di dekatmu karena kau dalam bahaya...aku tidak akan sudi El..mengantarkan dia kemari."

Elena menghela napas lelah. Dave jelas marah, berbanding terbalik dengan Betty Swan yang terlihat sumringah.

"Oh...come on, Dude..sekalian kau mengisi liburanmu."

"Pekerjaanku banyak Elena..." Dave mendengus saat Elena menyebutkan kata liburan seakan dirinya orang paling menyedihkan di dunia yang tak mengenal hari libur.

Dave nampak berdiri seketika saat Ansell dan Ibunya masuk ke dalam rumah. Ansell mengucapkan selamat datang dan memperkenalkan Betty dan Dave pada Ibunya dengan tatapan bertanya pada Elena. Ansell pasti heran karena menemukan salah satu muridnya, Betty Swan tiba-tiba muncul di rumahnya.

Suasana akhirnya mencair setelah kopi dihidangkan dengan roti hangat. Mereka bercakap-cakap dengan Dave yang enggan menanggapi Betty sekeras apapun Betty mengajaknya bicara. Hal itu juga membuat Ansell mengernyit dan melayangkan tatapan bertanya yang samar pada Elena.

"El...aku akan ke hotel..."

"Tidak, kau bisa istirahat di sini, Dave." Ansell memotong kalimat Dave.

"Aku akan mengantarkan mu ke penginapan kami...kalau kau tidak keberatan tentu saja karena penginapan kami sangat...sederhana."

"Tidak masalah buatku. Di manapun yang tidak ada wanita berisik satu ini, aku akan menyukainya."

Dave berdiri dan memberikan tatapan membunuh pada Betty.

"Dave..." Elena menegur Dave.

"Shall we?..." Dave mengabaikan teguran Elena dan cengiran tak berdosa dari wajah Betty. Dave mengikuti Ansell berjalan di sepanjang lorong menuju bangunan penginapan di samping rumahnya.

Elena menatap Betty sambil menelengkan kepala tak percaya. Bagaimana mungkin Betty bisa membujuk Dave untuk mengantarkannya kemari?

"Apa? Kau juga mau marah-marah? Oh..El...sepupumu yang galak dan sayangnya sangat seksi itu sudah mengomel panjang lebar dan lalu mendiamkan aku sepanjang perjalanan. Tidak cukupkah itu dan kau juga merasa perlu mengomel padaku?"

Elena menggeleng.

"Ada apa?."

"Aku hanya merasa khawatir padamu. Entahlah...aku merasa tidak enak."

DROWNING IN PASSION  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang