Elena mengibaskan spatula bersih ke arah seorang pemuda yang terlihat duduk di meja makannya dengan wajah ditekuk.
"Kau bahkan hanya perlu mengubah sedikit saja maket itu, Dave. Kenapa harus marah-marah seperti ini?"
"Bukan masalah sedikit atau banyaknya yang harus aku ubah El. Tapi sikap mereka sebagai klien yang tidak tahu aturan yang membuatku jengkel. Mereka memang sudah memberikan dana penuh untuk proyek mereka termasuk maket yang mereka percayakan padaku, tapi...bukan berarti mereka bisa seenak kepala mereka meminta perubahan di sana sini. Ini jelas mengubah ukuran..."
"El...aku lapar."
Suara Betty Swan menginterupsi ucapan pemuda berdarah Leandro dari garis keturunan Ethan William Leandro bernama Dave Jefferson. Anak dari hasil pernikahan Stephanie Rose Leandro dengan Daniel Jefferson.
Betty berhenti menggeliat di tengah pintu saat matanya sudah sempurna melihat sekeliling. Tatapannya terpaku pada sosok pemuda dengan rambut tertata rapi dan berkacamata yang tengah mengacungkan sebuah pensil ke arah Elena. Dan pemuda itu menatap horor pada Betty yang baru bangun tidur. Betty dengan kaos gombrong dan celana pendek yang bahkan tak berhasil menutupi pahanya. Pemuda itu menatap jam di pergelangan tangan kanannya.
"Jam sepuluh...?"
Elena menghela napas pelan. Nista sudah image Betty di hadapan sepupunya. Dave paling tidak suka wanita yang bangun siang. Dan keadaan Betty yang berantakan menambah dalam kerutan di dahi Dave. Betty dengan wajah khas Meksiko--nya dengan rambut hitam yang sekarang terlihat lebih panjang beberapa senti.
"Mandilah dulu Betty."
Tapi bukan Betty Swan namanya kalau menuruti apa kata Elena. Betty justru duduk tepat di hadapan Dave yang semakin berkerut. Betty dengan tak tahu malu menatap Dave intens. Tatapan matanya seakan ingin menguliti Dave hingga ke isi perutnya.
"Hmm...pria yang lahir tepat tanggal 20 Januari biasanya adalah pribadi yang hangat dan penuh cinta. Mereka lembut tapi...sedikit galak dan perfeksionis."
Elena dapat melihat kesiap terkejut pada mata Dave.
"Mereka pandai berhitung. Sangat menyanyangi keluarga tapi...tidak mudah percaya pada orang lain."
Bahu Elena luruh.
"Sisi baiknya...sekali mereka jatuh cinta mereka akan setia."
Dave terlihat mengacungkan pensil di tangannya ke arah Betty.
"Siapa kau?"
Nada suara skeptis terdengar dari mulut Dave. Jelas sekali dia tidak berkenan seseorang yang belum dikenalnya mengulitinya seenak dirinya sendiri.
"Betty Swan Aurora Mendez. Kita berjodoh dikemudian hari."
Betty tak mengulurkan tangannya. Tapi sebagai gantinya Betty menaik turunkan alisnya. Suasana ruang makan lalu menjadi hening dengan Dave yang menatap Betty semakin horor.
"El...kau berteman dengan gadis yang luar biasa mengerikan."
"Aku menganggapnya sebagai sebuah pujian Mr Jefferson."
Elena berdeham dan mengulurkan dua piring spaghetti pada Dave dan Betty. Elena juga yang akhirnya membenahi laptop dan kertas kerja milik Dave sementara Dave makan tanpa melepaskan tatapannya pada Betty.
Elena menghela napasnya sekali lagi sambil menatap Betty dan Dave yang masih saling bertatap. Saling berusaha mengintimidasi.
"Kau mengerikan. Sangat."
Betty menghela napas pelan dan beranjak membawa piring makannya dan Dave ke arah dapur. Dave menatap Elena dan Elena menggeleng.
"Jangan kasar."
KAMU SEDANG MEMBACA
DROWNING IN PASSION (SUDAH TERBIT)
RomanceFOLLOW DULU BIAR BISA BACA UTUH. GIMANA? ADA PART YANG DI PRIVATE SOALNYA. Ketika rentang usia justru membuat semua menjadi membara. "Aku bahkan sangat rela tenggelam dalam kubangan mayonnaise asal bisa dekat dengan, Si Tua itu. Sungguh." Elena Grac...