Part 19 : Smooth

23.4K 2.4K 148
                                    


Sudah aku publish Cherry versi REVISI dengan cover baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah aku publish Cherry versi REVISI dengan cover baru. Isi akan sama dengan versi cetak. Full dengan part tambahan yang dulu tidak di post di WP.

Gitu.
-------------------------

"Kau ingin aku menyentuhmu bukan? Di bagian mana kau ingin aku menyentuhmu? Supaya kau tidak ragu lagi bahwa aku menginginkanmu hingga hampir gila?"

Elena menahan dada Ansell dengan jemarinya. Lupakan fakta bahwa mereka telah berdebum ke atas ranjang dengan posisi yang kurang meyakinkan.

"Aku..."

Ansell menyambar bibir Elena dengan terengah.

"Aku mempertaruhkan nyawaku kalau aku menggaulimu di sini. Di luar sana...ada Ayahmu dan Kakakmu, juga sepupumu yang akan dengan senang hati mencincangku kalau aku melakukan hal yang buruk padamu."

"Hal buruk?"

"Hal buruk yang bahkan kau minta El...demi Tuhan...kau...membuatku tidak punya pilihan. Aku tidak bisa berjanji aku bisa berhenti sekalipun nanti Ibumu menggedor pintu kamarmu ini."

"Kau...horor..."

"Kau yang membuatku seperti ini El..."

"Aku tidak..."

"Tidak? Kau membangunkan harimau tidur El...kau...rasakan?"

"Jangan menggesek, Ansell..."

Elena mencengkeram lengan Ansell erat.

"Huuh...jangan? Kau bilang jangan setelah apa yang kau lakukan?"

"Aku..."

Ansell mencium bibir Elena dan mulai bergerak menggoda. Dia merasa kesal berhari-hari ini ketika Elena mengabaikannya. Merasa jengkel ketika Elena seakan membawanya terbang lalu melepaskannya dari ketinggian yang tak terkira. Dan sekarang...Elena melarang dia menggesek?

Ansell ingin terbahak. Lalu apa yang di lakukan Elena waktu itu? Hampir setiap saat membuat jantung Ansell rasanya ingin melompat dari tubuhnya? Dengan ringan Elena menjatuhkan tubuhnya pada Ansell. Membawa bagian-bagian tubuhnya menempel. Bahkan tangan dan bibir Elena tak berhenti menggodanya, membuat Ansell berjuang mati-matian hingga merasa dirinya sekarat hanya agar tak menerkam Elena dan menandainya saat itu juga? Lalu gesture tubuh Elena yang...membuat Ansell merutuk, karena tanpa melakukan apapun...Elena mampu membuatnya bergairah.

Dan sekarang Elena bilang jangan?

"Aku tidak apa-apa kalau harus menunggu..."

Suara Elena mencicit.

"Aku tidak bisa menunggu.."

"Tapi..."

DROWNING IN PASSION  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang