👑 FFNG 10 👑

13K 770 22
                                    

Dan tiba-tiba....

Kring...

Bel tanda masuk berbunyi dan membuat semua siswa berhamburan masuk kekelas masing-masing namun tak jarang ada juga yang membolos dan itu tak luput dari pandangan Paris dkk.

Tok tok tok

Terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang...

Pak kepala sekolah memasuki kelas Paris dengan tatapan tajam dan berjalan angkuh.

Dia berdiri didepan kelas menatap semua siswa disana, dan berhenti pada Paris dkk, dia juga menatap jijik pada Paris dkk.

"Selamat pagi"sapa Kepala sekolah dengan malas.

"Pagi"balas semua siswa dengan tak kalah malas juga.

"Saya akan memberikan kalian pengumuman, saya diminta oleh pemilik yayasan ini untuk mencari siswa berbakat dikelas ini, dan saya mohon pada siswa yang memiliki bakat untuk berpartisipasi"ucap Kepala sekolah dengan tatapan sinis pada semua siswa yang di kelas Paris.

"Mending juga nyari murid berbakat di kelasnya anak saya, udah terbukti"sambung Kepala sekolah itu dengan sinis.

Mendengar itu Ana langsung naik pitam, bagaimana seorang pemimpin sekolah pilih Kasih dan tak bijaksana.

"Ck ck, kenapa bapak gak minta sama pemilik yayasan untuk nyari bakat dikelas anak bapak, yang katanya terbukti? Kalo terbukti harusnya pemilik yayasan langsung milih kelas anak bapak itu, gak milih kelas kita, ya kan?!"tanya Ana dengan menahan emosi.

"Bener, kenapa pak? Takut hengkang? Takut pilih Kasih dan gak bijaksana?"ujar Sia ikut nimbrung. Dan terjadilah perdebatan antara siswa kelas IPS 11 dengan kepsek congkak itu.

♥♥♥

Sementara disisi lain, dua orang bertopeng memasuki ruangan kepala sekolah dengan mengendap-endap. Tak ada tau, karena bel masuk sudah berbunyi, dan keadaan koridor sangat sepi, ditambah lagi dengan ruangan kepala sekolah yang berbeda tempat dengan ruangan guru membuat kedua orang itu sangat leluasa masuk kedalam ruangan tanpa diketahui siapapun.

Karena merasa aman dan tak diawasi mereka berdua langsung memasuki ruangan.

Keduanya melakukan kegiatan masing-masing, yang satu mengotak-atik komputer yang ada dimeja kepala sekolah, dan yang satu mengotak atik alat dan memasangnya di rak buku belakang meja kepala sekolah itu.

Tiba-tiba, ada suara langkah kaki yang mendekat, membuat keduanya mempercepat pekerjaan mereka.

Tok tok tok

Mendengar suara pintu diketuk, keduanya langsung bersembunyi di bawah meja kepala sekolah itu.

Ceklek

Pintu ruang kepala sekolah itupun terbuka dan terlihatlah seorang pemuda memasuki ruangan itu dengan membawa sebuah berkas.

Dia adalah....

Samuel.

(Author : Apa aku belum mengatakan jika Sam adalah ketua osis? Jika belum maaf)

(Sam : Dasar author pikun, udah tua sih lo)

(Author : Gue masih muda peang, lo itu yang udah tua, gue hajar juga lo)

(Sam : Dasar author gila)

(Author : Gue keluarin ya lo dari cerita ini)

(Sam : udahlah back to topic)

(Author : hem)

Sam pun menaruh berkas itu diatas meja Kepala sekolah, merasa curiga dengan sesuatu yang dibawah meja, akhirnya Sam mencoba untuk melihat.

Dia pun berjalan kearah kursi dan menundukkan kepala, saat akan menunduk seseorang memanggilnya.

"Sam, apa yang kamu lakukan disini?"tanya orang itu dan ternyata adalah Kepala Sekolah.

"Mengantarkan berkas ini pak"jawab Sam, mengambil berkas diatas meja dan melupakan kecurigaannya terhadap sesuatu yang ada dibawah meja itu.

Tiba-tiba...

Kring!!!!!!

Suara sirine membuat seluruh penjuru sekolah berhamburan keluar, padahal itu bukanlah bel istirahat, melainkan sirine penyusup.

Kedua orang bertopeng itu keluar dari persembunyian dan langsung mendapat tatapan terkejut dari kepsek angkuh dan Sam.

Kedua orang bertopeng itu langsung melawan kepsek dan Sam, setelah berhasil melumpuhkan keduanya mereka kembali keluar, lalu berlari ke tembok pembatas dan langsung melompat disana.

Mereka pun menghilang ditelan tingginya dinding pembatas itu.

Sementara Kepsek dan Sam meringis sakit karena keadaannya, dua orang gadis justru kesal.

"Kenapa sih bisa kayak gini"gerutu gadis itu.

"Semoga aja sebelum sirinenya bunyi tadi mereka udah berhasil"ucap gadis yabg satunya.
Sementara ada dua orang gadis lagi disebelah mereka masih tak mengerti dengan kejadian ini.

"Apa yang terjadi sebenarnya?"tanya Kedua gadis itu berbarengan.

"Kita ke markas"bukannya menjawab kedua gadis itu justru memerintah kedua gadis lain yang ada disebelahnya.

Mereka adalah Paris, Sia, Ana, dan Sofia. Paris dan Sia yang sudah mengetahui apa yang terjadi langsung saja pergi ke parkiran. Sementara Sofia dan Ana mengikuti keduanya dari belakang.

Karena Sofia dan Ana yakin, jika Paris dan Sia akan menceritakan misi yang ada setelah sampai di markas.

Tbc...

Hai kakak semuanya, hari ini aku update... Tapi cuman ini aja ya....

Selainnya nanti nyusul.... Sehabis aku selesai UTS...

Makasih atas pengertian kalian ya....

Salam dari gadis yang sedang bersembunyi dilemari untuk bisa melancarkan aksi...

💗💗💗

Four Fake Nerd GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang