17

3.5K 396 9
                                    






















Happy Reading!






Baekhyun belum sampai di ruangannya, lampunya sudah menyala.

Ia pun memasuki ruangannya,

Ceklek

'Yoo..'

Baekhyun melihat Yoo mi tidak ada di ruangannya, hatinya merasa tidak enak.

'Yoo mi!'

'Yoo mi!'

'Park Yoo mi dimana kau?'

Baekhyun mencari semua di dalam ruangannya tapi tetap saja Yoo mi tidak ada.

Ia mengaruk kepalanya yang tidak gatal itu, ia merasa frustrasi Yoo mi tidak ada di sana.

Dan ia berlari mencari di toilet,

'Maaf Tuan ini toilet wanita'

'Iya saya tahu, bisakah kau bisa melihat seorang gadis dengan pakaian dress merah dan dilapisi jas putih, rambutnya terurai'

Jelas Baekhyun dan gadis itu menganggukkan kepalanya mengerti,

'Tunggu sebentar' jawab gadis itu lalu masuk ke toilet wanita itu mencari tipe orang yang Baekhyun maksud.

Beberapa menit kemudian gadis itu keluar,
'Tuan, di sana tidak ada gadis yang memakai dress merah dan di toilet hanya ada dua gadis saja'

Jelas gadis itu, Baekhyun bingung Yoo mi kemana. Kenapa ia pergi tanpa memberitahu nya dan biasanya Yoo mi menunggunya kembali baru ia keluar dari ruangan itu.

Ia pun pergi keparkiran, ia melajukan mobilnya ke apartemen Yoo mi.

0o0

Sekarang seorang gadis tengah duduk di sofa sambil menatap orang yang baru saja orang suruhannya bawa.

Orang itu di ikat dan mulutnya di lakban, gadis itu tersenyum lebar melihat orang yang ia incar akhirnya tertangkap juga.

'Nona, kita apakan dia?' tanya orang suruhannya,

'Kita bawa dia ke China dekat perhutanan, biar ia tidak bisa pulang ke seoul' ketus gadis itu,

'Siapa yang membawa nya ke sana Nona?'

Gadis itu baru saja ingin menjawab tapi seseorang yang ia tunggu-tunggu akhirnya sampai

'Hana!'

Ya, gadis yang menangkap Yoo mi itu Hana. Ia ingin menghancurkan Baekhyun dan Yoo mi, makanya ia menghancurkan Yoo mi terlebih dahulu.

'Danny?'

'Ya, Hana. Senang bertemu denganmu' ucapnya sambil menghamburkan sebuah pelukan pada Hana.

'Choi ji, jaga dia. Jika dia bangun suntik dia' ucap Hana lalu menarik lengan Danny keluar dari ruangan sekapan itu.

'Danny'

'Ada apa Hana?'

'Aku ingin minta bantuan mu' ucapnya, pria yang bernama Danny itu menyeritkan keningnya

'Bantuan apa?'

'Bawa gadis yang ku tangkap ke negera China di perhutanan, biar ia tidak bisa pulang ke sini lagi' jelasnya sambil menunjukkan wajah sinisnya.

Gadis yang di tangkap itu pun tersadar dari pingsannya. Ia mengeliat sekeliling ruangan ini dan ia baru tersadar kalau ia bukan berada di restaurant melainkan ruang sekapan.

Dimana aku? Kenapa aku ada di sini? Siapa yang membawa ku ke sini?

Batin Yoo mi bertanya-tanya. Ia mencoba melepas ikatan tersebut tapi hasilnya nihil karena ikatan itu sangat kuat.

Dan ia ingin sekali berteriak untuk minta tolong tapi mulutnya di lakban jadi ia tidak bisa melakukan apa pun.

Ceklek

Mendengar suara pintu terbuka Yoo mi langsung melihat ke arah pintu, ia melihat ada dua pria yang tidak ia kenal dan ada satu gadis.

Matanya membulat ketika melihat gadis itu tersenyum kecut padanya. Ia mengenal gadis itu.

Hana tersenyum kecut pada Yoo mi,
'Ada apa Park Yoo mi?'

'Kau tahu kan kau sekarang dimana?' lanjut Hana kemudian tertawa keras bersama dua orang yang di belakangnya.

Yoo mi semakin memberontak, ia ingin menendang Hana dengan kakinya tapi tidak terkena.

'Yak! Kau ingin menendang ku?! Hah!?' kesal Hana dengan suara sedikit keras, ia kesal dengan Yoo mi yang sudah terikat dan mulutnya sudah di lakban itu masih melawan.

PLAK!!

PLAK!! 

Hana menampar Yoo mi berkali-kali pria yang bernama Danny itu merasa kasihan pada Yoo mi karena terkena tamparan Hana yang begitu keras. 

Pria itu melarainya,

'Yak! Kenapa kau menahannya?'

Hana mengdengus kesal, ia masih ingin memberi pelajaran pada Yoo mi.

'Sudah cukup Hana!' ucap Danny dengan suara sedikit keras sehingga membuat Hana menurunkan niatnya untuk memukuli Yoo mi.

Kini cairan bening pun turun dari mata Yoo mi. Yoo mi menangis, ia berharap seseorang menolongnya. Yang paling ia harapkan itu Baekhyun, orang yang ia cintai.

Baek-ah tolong aku hiks...

Batin Yoo mi memanggil Baekhyun.

Sedangkan Hana pun keluar dari ruangan sekapan tersebut, ia tidak mau berlama-lama di sana karena nantinya ia semakin emosi melihat wajah Yoo mi.

0o0

Ting tong... Ting tong...

Baekhyun memencet bel apartemen Yoo mi. Sudah berkali-kali ia memencet belnya tapi tidak ada yang membukakannya.

Ia merasa frustrasi, kenapa harus hari ini Yoo mi pergi atau entah hilang kemana karena Baekhyun ingin memberitahu tentang perasaan yang biasa ia rasakan.

Aku mencintai mu Yoo mi, sekarang kau dimana?

Baekhyun benar-benar pusing, ia tidak tahu Yoo mi dimana.

Ia merogoh sakunya mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang. Ia nyuruh seseorang melacak nomor ponsel Yoo mi karena itu jalan terbaik untuk mencari Yoo mi

'Lay, Bisakah kau melacak seseorang?'

'Memangnya kau ingin melacak siapa?'

'Sekretaris ku, seperti dia di culik'

'Aku bisa melacaknya, berikan nomor ponselnya'

'Baiklah, akan ku kirimkan'

Dengan cepat Baekhyun mengirimkan nomor ponsel Yoo mi ke sahabatnya Lay.

Lay seorang CEO di China, ia bisa melacak orang walaupun di luar negeri. Lay memang cerdas.

Setelah mengirim nomor ponsel Yoo mi, Lay bilang ia segera mengabari Baekhyun.














Tbc













Thanks ❤❤❤

My Bos [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang