Salah satu sebab indonesia terus berada pada posisi terinjak asing adalah karena ketergantungan pada mereka. Sebuah posisi yang tidak pernah kita inginkan apalagi kita dambakan. Yah, tapi memang begitulah kenyataanya, suka atau tidak suka posisi kita adalah seperti permen karet yang nempel dibawah sepatu, alhasil yang terjadi kita terus terinjak. Entah sampai kapan kita akan terus terinjak-injak, kita tidak tahu.
Sebenarnya teorinya mudah untuk supaya lepas dari keterinjakan, yaitu jangan nempel pada asing atau lebih tepatnya jangan bergantung pada asing. Dengan demikian berarti kita (indonesia) menjauhkan diri dan melepaskan diri dari gendongan asing lalu mencoba belajar merangkak, berdiri, dan berjalan sendiri. Memang terasa sulit jika kita melakukan hal itu . Di awal-awal kita mungkin akan mengalami krisis besar. Seluruh elemen masyarakat benar-benar akan mengalami syok. Tapi begitulah jalan yang harus kita tempuh untuk menuju perubahan menjadi bangsa yang mandiri dan maju. Tapi saya yakin, sekrisis apapun indonesia tanpa asing, jika kita mau bergotong royong dan saling berkomitnen insyaAllah tetap bisa makan. Lha wong kita itu punya lahan tanah sendiri yang luasnya berjuta-juta hektar kok takut nggak bisa makan tanpa bangsa asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Kesunyian
Poetry#Quote # inspirasi #Puisi #Motivasi #Renungan Buku ini, bukanlah sebuah buku novel yang berisikan cerita penuh romantisme sepasang kekasih yang tengah dimabuk cinta. Oke.. disini saya tidak bermaksud menambah sakit para jomblo karena ngomongin soal...